Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/11/01

Selasa, 1 November 2022 (Minggu ke-21 sesudah Pentakosta)

Ulangan 3:1-11
Allah yang Berperang bagi Umat-Nya

Alkitab mengajarkan bahwa ada dua dunia: dunia fisik yang dapat kita lihat dan dunia roh yang tidak terlihat. Karena itu, di dalam Perjanjian Lama (PL), jika Israel berperang dengan bangsa lain, bisa dipahami bahwa yang berperang adalah Allah yang melawan allah lain atau berhala.

Tidak mengherankan, kita melihat dalam nas hari ini Tuhan berfirman bahwa Ia akan menyerahkan Og, raja Basan, beserta seluruh tentaranya dan mereka harus diperlakukan seperti yang diperlakukan terhadap Sihon, raja orang Amori (2). Umat juga mengerti bahwa Tuhan Allahlah yang menyerahkan seluruh tentaranya ke tangan Israel (3). Ketika Tuhan berperang bagi umat-Nya, tak ada yang dapat melawan-Nya. Dengan sengaja penulis menekankan bahwa kebanyakan dari kota-kota yang Tuhan serahkan kepada Israel merupakan "kota berkubu, dengan tembok yang tinggi-tinggi, dengan pintu-pintu gerbang dan palang-palangnya" (5).

Dahulu, ketika Tuhan menyuruh tentara-Nya untuk berperang melawan Kanaan, mereka tidak mau karena di Kanaan ada orang Enak (terkenal dengan raksasanya) dan "kota-kotanya berkubu dan sangat besar" (lih. Bil. 13:28). Para tentara (kecuali Kaleb dan Yosua) tidak berani karena tidak percaya bahwa Tuhan yang akan berperang bagi mereka. Karenanya, penulis dengan jelas menunjukkan bahwa Tuhanlah yang menyerahkan Sihon sebelumnya, dan sekarang Og, ke dalam tangan Israel walau mereka memiliki kota-kota berkubu yang kuat.

Ketika kita melihat pemasalahan besar yang kita hadapi, maka mudah bagi kita untuk merasa putus asa dan menganggap bahwa kita pasti tidak akan dapat mengatasi masalah itu. Peperangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan roh-roh jahat (bdk. Ef. 6:12). Karena itu, jika kita tidak melihat masalah dari perspektif Allah dan tidak mengandalkan kekuatan-Nya dalam kehidupan ini, kita tidak mungkin bisa menang dan melakukan kehendak Allah.

Jangan berfokus hanya pada masalah; sebaliknya, kita terutama harus berfokus pada Allah yang akan berperang bagi kita dan menolong kita. [INT]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org