Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/10/20

Kamis, 20 Oktober 2022 (Minggu ke-19 sesudah Pentakosta)

Wahyu 20:11-15
Penghakiman Terakhir

Wahyu 20:12 tertulis demikian: "Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu."

Demikianlah penglihatan Yohanes yang membicarakan penghakiman terakhir sesudah berakhirnya dunia. Alam semesta sendiri lenyap di hadapan Allah. Kehadiran Allah begitu dahsyat, hingga langit dan bumi lenyap (11).

Dalam penghakiman itu tampaklah bahwa semua tercatat. Tak ada kisah timbangan yang akan menilai apakah seseorang lebih banyak jahatnya atau lebih banyak baiknya. Kisah pengadilan terakhir bukanlah kisah tuntutan jaksa, pembelaan pengacara, dan vonis hakim. Tidak; yang ada hanya vonis Sang Hakim berdasarkan semua kitab yang berisi catatan laku manusia. Terkait semua kitab, menarik disimak, Kitab Daniel juga mencatat hal yang sama (lih. Dan. 7:10).

Selain itu, dibuka pula kitab kehidupan. Dalam kitab itu tertulis nama-nama orang yang akan mengalami kebahagiaan kehidupan abadi (lih. Why. 3:5). Musa pernah menyinggungnya kala membujuk Allah agar mengurungkan niat-Nya memusnahkan bangsa Israel. Dia rela namanya dihapus dari kitab tersebut. Yesus Kristus agaknya merujuk kitab kehidupan saat berkata, "Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga." Artinya, Kristus akan menyatakan mereka adalah umat-Nya, milik-Nya.

Semua tercatat. Manusia dihakimi menurut perbuatannya. Oleh karena tercatat, manusia tak mungkin berdalih. Dia hanya bisa menerima vonis.

Berkenaan penghakiman terakhir, Yesus bersabda, "Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku" (Mat. 25:40). Ya, melakukan kebaikan bagi orang yang paling hina akan menjamin nama kita tetap ada dalam kitab kehidupan dan diakui oleh Tuhan Yesus. [YMI]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org