Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/10/19

Rabu, 19 Oktober 2022 (Minggu ke-19 sesudah Pentakosta)

Wahyu 20:7-10
Iblis Dikalahkan

Setelah masa seribu tahun Iblis akan dilepaskan dari tempat dia diikat dan akan melanjutkan kegiatannya menyesatkan banyak bangsa yang tersebar di seluruh dunia (7-8).

Nama-nama Gog dan Magog diambil dari Yehezkiel 38-39. Gog adalah penguasa negeri Magog. Dalam Kitab Wahyu kedua nama itu dipakai sebagai nama kiasan bagi bangsa-bangsa. Orang-orang yang disesatkan itu begitu banyak jumlahnya, seperti pasir di laut (8). Iblis membawa orang yang disesatkannya itu untuk berperang melawan orang-orang kudus dan mengepung kota yang dikasihi. Namun, Allah mengirim api dari langit yang akan mengalahkan Iblis dan orang-orang yang berhasil disesatkannya itu untuk terakhir kalinya (10).

Apa yang bisa kita pelajari dari perikop ini? Pertama, penyesatan bukanlah barang baru dalam kekristenan. Iblis adalah penyesat, pekerjaannya adalah menyesatkan orang. Sepertinya, Iblis memang tidak mau binasa sendirian. Dia cenderung mengajak orang lain untuk mati bersama-sama dengan dia.

Oleh karena itu, kedua, para pengikut Kristus harus lebih waspada terhadap tindakan Iblis ini. Tetap tinggal dalam Kristus dan tak mengandalkan diri sendiri akan membuat mereka terlindung dari penyesatan Iblis.

Ketiga, para pengikut Kristus perlu tetap bertahan dari semua penyesatan, sebab pada akhirnya Iblis akan dikalahkan untuk selama-lamanya. Oleh karena itu, orang percaya tidak boleh kalah. Mereka harus terus bertahan. Sebab, orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.

Keempat, yang tidak boleh dilupakan, orang percaya adalah milik Kristus, yang telah ditebus dengan darah-Nya sendiri. Kenyataan itu semestinya menolong para pengikut Kristus untuk tetap setia. Bagaimanapun, Yesus Kristus tidak akan tinggal diam. Dia siap menolong umat-nya bertahan, bahkan mengatasi semua penyesatan itu. Syaratnya, jangan mengandalkan diri mereka sendiri.

Roh memang penurut, tetapi daging lemah. Pemahaman itu semestinya mendorong kita untuk makin percaya dan taat kepada Allah. [YMI]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org