Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/10/03

Senin, 3 Oktober 2022 (Minggu ke-17 sesudah Pentakosta)

Wahyu 13:1-10
Tabah dalam Iman

Dalam film seri Early Edition (tahun 1990-an), Gary Hobson selalu mendapat surat kabar edisi hari berikutnya. Namun, ia tidak selalu dapat mencegah apa yang akan terjadi besok.

Dua ribu tahun yang lalu, Alkitab telah menyingkapkan masa depan dunia menjelang kiamat. Sebuah kerajaan akan muncul dari dunia yang bergejolak, "seekor binatang keluar dari laut" (1). Kekuasaannya menakutkan dan represif (menindas, menekan) karena berasal dari si Iblis (2). Selama 3, 5 tahun pemimpinnya akan menantang surga dan memproklamirkan diri sebagai allah (5-6). Seluruh dunia tunduk kepadanya, tetapi orang-orang percaya akan menjadi sasaran persekusinya (7, 10). Kenyataan futuristis itu tidak dapat dicegah.

Saat ini, cita-cita masyarakat global makin mendekati kenyataan. Berkat internet, batas-batas antar negara makin terkikis. Pengaruh globalisme tidak selalu buruk. Ada banyak hal baik yang dihasilkan dari kerja sama multilateral. Namun, kita harus mewaspadai cita-cita untuk melepaskan diri dari pemerintahan Allah. Kerajaan Nimrod dan menara Babelnya adalah contoh yang pertama (lih. Kej. 11:1-9).

Apa yang sebaiknya kita lakukan bila kerajaan yang memusuhi kekristenan itu muncul? Firman Tuhan berpesan agar kita tabah dalam iman, tidak perlu menggalang kekuatan tandingan.

Bila kehidupan sehari-hari menjadi makin sulit, kita harus makin tabah beriman kepada Yesus. Bila ancamannya adalah dipenjarakan, kita harus tetap memilih Kerajaan Allah. Sekalipun senjata dikokang di depan mata, kita harus setia kepada Juru Selamat. Oleh iman, kita bisa tetap menunjukkan kasih meskipun seluruh dunia memusuhi kita.

Saat-saat ini adalah waktunya kita berdoa, sebelum segala kesukaran itu terjadi. Mohonlah kekuatan dari Allah agar kita bisa bertahan dalam iman bilamana waktunya tiba. Berdoalah bukan hanya untuk kita sendiri, tetapi juga orang-orang Kristen yang lain.

Kita tidak bisa mencegah apa yang telah ditetapkan Tuhan. Namun, kita bisa tetap beriman kepada-Nya, dan Ia sedia untuk memelihara dan menyelamatkan kita. [PHM]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org