Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/09/01

Kamis, 1 September 2022 (Minggu ke-12 sesudah Pentakosta)

Amsal 20:16-30
Pikir Baik-baik

Dalam hidup ini, kita perlu membuat pertimbangan dengan matang sebelum mengambil keputusan. Kita perlu berpikir dua kali sebelum memutuskan sesuatu dari berbagai pilihan yang ada. Hal itu berlaku untuk apa saja termasuk dalam ritual agama, finansial, dan berelasi dengan sesama.

Setiap keputusan memiliki konsekuensi positif maupun negatif. Keputusan yang dipertimbangkan dengan baik akan berhasil (18). Sementara itu, keputusan yang tidak dipertimbangan dengan baik akan mendatangkan penyesalan (25). Dengan kata lain, berpikir baik-baik adalah keniscayaan dalam pengambilan keputusan.

Oleh karena itu, pengamsal mengingatkan bahwa setiap keputusan haruslah melibatkan Tuhan. "Langkah orang ditentukan oleh TUHAN, tetapi bagaimanakah manusia dapat mengerti jalan hidupnya?" (24; bdk. 16:1, 33). Artinya, hanya Allah yang mengetahui apa yang telah, sedang, dan akan terjadi dalam hidup seseorang. Itulah sebabnya, "Jangan pernah takut memercayakan masa depan yang tidak diketahui kepada Tuhan yang dikenal!"

Selain itu, Allah juga telah memberikan kemampuan kepada manusia untuk memilih sesuai kehendak Allah (27). Hati nurani merupakan terang dari Tuhan yang menyoroti seluruh batin. Artinya, manusia mampu membedakan apa yang tepat sesuai keinginan Allah.

Sekalipun demikian, kita tahu bahwa pilihan kita cenderung berdasarkan keinginan daging, keinginan mata, atau keangkuhan hidup. Oleh karena itu, kita harus terus-menerus menaklukkan keinginan-keinginan itu agar kita bisa memilih berdasarkan keinginan Allah.

Di tengah dunia yang bertindak menurut kebenarannya sendiri, keputusan yang sesuai kehendak Allah sering kali akan mendapat penolakan dan pertentangan. Keputusan kita akan dinilai bodoh oleh dunia karena keinginan dunia pasti berlawanan dengan keinginan Allah. Namun demikian, kita harus yakin bahwa "yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya daripada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat daripada manusia" (lih. 1Kor. 1:25). [JMH]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org