Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/08/10

Rabu, 10 Agustus 2022 (Minggu ke-9 sesudah Pentakosta)

Amsal 8:1-21
Lebih Berharga daripada Permata

Permata adalah batu mulia yang paling mahal. Memilikinya pasti menyenangkan, bukan? Namun demikian, Alkitab memberikan pengertian bahwa ada hal lain yang jauh lebih berharga daripada permata.

Perikop Amsal hari ini menggambarkan hikmat yang sedang berlaku seperti manusia (berseru, berdiri, 1-3). Seperti biasa, amsal hari ini pun ditujukan bagi orang yang tak berpengalaman dan orang bebal (5). Hikmat memberikan dua perintah, yaitu perintah untuk mendengarkan dan juga menerima (6). Mengapa harus mendengarkan hikmat? Karena perkataan hikmat adalah perkataan kejujuran, kebenaran, dan keadilan yang lurus dan tidak menyesatkan (7-10). Mengapa harus menerima hikmat? Karena hikmat lebih berharga daripada permata (11).

Dalam hikmat ada kecerdasan, pengetahuan, kebijaksanaan, dan kemampuan untuk mempertimbangkan yang baik dan benar (12, 14). Namun, untuk mendapatkan semua itu, yang mutlak harus dimiliki adalah hati yang takut akan Tuhan. Dengan demikian, kita pun membenci hal-hal yang juga dibenci oleh Tuhan, yakni kejahatan, kesombongan, kecongkakan, tingkah laku jahat, serta mulut yang penuh tipu muslihat (13). Dengan hikmat pula, maka kita akan diberi kekayaan dan kehormatan, keadilan, dan kebenaran (18).

Sekilas, perkataan "lebih indah daripada emas maupun permata" seperti hiperbola. Akan tetapi, setelah dibaca lebih teliti, hikmat memang lebih berharga daripada semua itu. Artinya, mendapatkan hikmat adalah melebihi mendapatkan harta berharga apa pun.

Dalam pembacaan teologis Injil Yohanes, hikmat adalah Yesus. Dalam Yohanes 1, Yesus dianalogikan sebagai hikmat. Oleh karena itu, mencari hikmat sama dengan mencari Yesus. Artinya, Yesus yang adalah hikmat Allah memberikan pengertian, pengetahuan, dan kebijaksanaan kepada setiap kita yang bebal. Semuanya itu akan melegakan kita dan memberi kita damai sejahtera, yaitu kekayaan yang melampaui permata. Dengan adanya Yesus yang bertakhta dalam hati kita, hidup kita pun lebih berharga daripada permata. [YGM]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org