Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/07/16

Sabtu, 16 Juli 2022 (Minggu ke-5 sesudah Pentakosta)

Roma 13:8-14
Panggilan Hidup dalam Kasih

Sebuah perubahan kehidupan dimulai dari perubahan cara pandang. Ketika kita hidup baru di dalam Tuhan, kita masuk ke dalam kehidupan yang berbeda dari dunia. Kehidupan kekristenan mengajak kita untuk memikirkan ulang hidup dalam kasih sebagai sebuah gaya hidup. Mengasihi sesama manusia seperti mengasihi diri sendiri.

Salah satu bentuk mengasihi sesama tercermin dari tindakan tidak berhutang apa-apa kepada siapa pun (8). Tampaknya, dari zaman ke zaman telah terbukti bahwa hutang telah membuat banyak orang hidup dalam konflik. Ketika konflik terjadi, relasi manusia pun jadi tidak sehat, bahkan cenderung rusak. Hidup baru dalam Kristus mengajak kita untuk membangun ulang sebuah kesadaran akan kehidupan penuh syukur sehingga tak terjerat oleh keinginan yang melampaui kemampuan.

Keinginan yang tak terkontrol telah merusak sebagian besar orang sehingga hidup mereka menjadi tak terkendali, jatuh ke dalam dosa. Paulus menasihatkan jemaat di Roma agar menanggalkan perbuatan-perbuatan yang dilakukan oleh orang-orang yang hidup dalam kegelapan seperti berzina, mencuri, mengingini milik sesama, membunuh (9), berbuat jahat (10), percabulan, hawa nafsu, perselisihan, dan iri hati (13). Saat seseorang hidup dalam dosa, sebenarnya ia sedang mengalami krisis kasih hingga ia sulit mengasihi sesamanya.

Kristus hadir ke dalam dunia menebus manusia dari dosanya melalui kematian dan kebangkitan-Nya. Terang Kristus menyinari kegelapan. Kasih-Nya melimpahi setiap orang berdosa agar mereka dapat kembali hidup melimpah dengan kasih. Panggilan hidup dalam kasih hanya dimungkinkan jika kita hidup dalam terang Kristus.

Hidup dalam terang dimulai dengan menemukan kembali kesadaran diri. Perubahan status dari gelap menjadi terang membuat kita memiliki identitas yang baru. Salah satu wujud mengasihi sesama adalah hidup dengan sopan. Kita akan dimampukan bukan saja untuk mengasihi, tetapi bertumbuh dalam kasih. Itulah fokus utama panggilan kita sebagai respons terhadap kasih Allah. [SLM]


Baca Gali Alkitab 3

Roma 13:8-14

Nasihat Paulus merupakan gema dan uraian lanjut dari ajaran Tuhan Yesus sendiri. Jika seseorang sungguh-sungguh mengasihi Allah dan sesamanya, ia pasti melakukan semua hukum Allah baik yang mencakup relasi dengan Allah maupun dengan sesama. Inti dari hidup kudus dan benar adalah kasih kepada Allah dan sesama. Kasih tidak akan melakukan hal yang jahat terhadap sesama. Maka, syukur kepada Allah di dalam Kristus, yang telah memampukan kita untuk mengasihi sesama.

Paulus mengingatkan orang percaya untuk memiliki totalitas dalam cara hidup baru yang terhubung dengan realitas barunya. Di dalam Kristus, kita telah hidup dalam realitas baru dan Dia memerintah atas seluruh hidup kita. Hidup kita pun harus berpadanan dengan nilai-nilai hidup baru itu, yaitu selalu mengasihi sesama dan menolak perbuatan-perbuatan yang memalukan.

Apa saja yang Anda baca?
1. Bagaimanakah semestinya sikap manusia agar dapat saling mengasihi? (8-10)
2. Bagaimanakah pendapat Paulus mengenai keselamatan dan hal apa saja yang harus dilakukan supaya manusia dapat selamat? (11-14)

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Berkaitan dengan kasih, pelajaran apa yang Anda dapatkan dari firman Tuhan hari ini? Jelaskan!
2. Adakah perintah untuk mengasihi yang seharusnya Anda lakukan terhadap sesama manusia? Apa sajakah itu?
3. Adakah peringatan yang diberikan oleh Paulus bagi Anda pada hari ini? Apa sajakah itu?

Apa respons Anda?
1. Adakah Anda ingin bersyukur pada hari ini? Mengapa?
2. Adakah doa yang ingin Anda naikkan bagi teman, sahabat, orang tua, dan saudara? Silakan berdoa sesuai jam doa Anda!

Pokok Doa:
Mari kita berdoa untuk penjalinan relasi dengan sesama agar makin dikokohkan di dalam Tuhan Yesus Kristus.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org