Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/01/15

Sabtu, 15 Januari 2022 (Minggu ke-1 sesudah Epifani)

1 Raja-raja 20:35-43
Kesempatan Adalah Anugerah Tuhan

Kesempatan merupakan salah satu bentuk anugerah yang diberikan Tuhan. Namun, tidak semua orang dapat melihat kesempatan sebagai peluang untuk memuliakan Tuhan. Sering kali kesempatan yang hadir di depan mata terbuang percuma karena kedegilan kita.

Ahab adalah raja yang kisahnya dicatat sampai beberapa pasal di dalam Alkitab. Padahal dia adalah raja yang paling jahat di mata Tuhan jika dibandingkan dengan raja-raja Israel lain yang juga berbuat jahat. Tuhan terus memberikan kebaikan dan kesempatan kepadanya, tetapi ia melakukan kebodohan dengan melepaskan Benhadad, orang yang sudah dikhususkan Tuhan untuk ditumpas. Akibatnya, Tuhan memberi hukuman kepada Ahab (42).

Sang Nabi menyatakan bahwa ia telah gagal dalam bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan kepadanya untuk menjaga tawanan di medan pertempuran (39, 40). Ahab memberikan jawaban bahwa sudah seharusnya orang yang lalai dengan tugasnya itu menanggung akibatnya (40). Ahab menjadi galau ketika sang nabi menunjukkan siapa dirinya dan maksud dari gambaran yang dikemukakannya (43).

Ahab tidak mempergunakan kesempatan yang diberikan oleh Tuhan kepadanya dengan baik. Orang yang berniat membinasakan umat Allah dan menjadikan kotanya sebagai puing-puing justru dijadikan sebagai sekutu. Ahab sibuk mengurus kemungkinan-kemungkinan yang saling menguntungkan di antara kedua belah pihak. Ia begitu sembrono dalam mengambil keputusan dan menghilangkan kesempatan yang telah diberikan Tuhan.

Saat Tuhan menghadirkan kesempatan dalam hidup kita, itu wujud dari kemurahan-Nya. Ketika kesempatan hadir, tanggung jawab kita adalah mengembalikan segala hormat dan kemuliaan hanya bagi nama Tuhan. Sudah semestinya kita berhati-hati dalam menggunakan kesempatan yang diberikan Tuhan.

Dalam hidup yang kita jalani, apakah kita sudah bertanggung jawab dalam menggunakan setiap kesempatan yang hadir? Ataukah, kita begitu sembrono sehingga tidak memanfaatkannya? [PMS]


Baca Gali Alkitab 3

1 Raja-raja 19:19-21

Elisa menyadari bahwa ia akan memulai kehidupan baru yang jauh dari rumah dan kedua orang tuanya. Oleh karena itu, ia meminta izin untuk terlebih dahulu pulang dan berpamitan kepada kedua orang tuanya. Dalam hal itu, ia ingin menunjukkan totalitas komitmen dalam panggilan barunya sebagai nabi. Pada saat ia menyembelih lembunya, kemudian memasak dan memakannya bersama orang tuanya, ia bermaksud untuk memutuskan hubungan dengan kehidupan masa lalunya.

Apa saja yang Anda baca?
1. Siapa yang ditemui oleh Elia dan apa yang dilakukan oleh Elia kepadanya? (19)
2. Apa yang dikatakan oleh Elisa kepada Elia? (20)
3. Apa yang dilakukan oleh Elisa? (21)

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Apa pelajaran yang Anda dapatkan dari sosok Elisa yang berpamitan dengan kedua orang tuanya itu? Jelaskan!
2. Adakah teladan yang diberikan tokoh Elisa yang dapat Anda terapkan dalam hidup keseharian? Jelaskan!
3. Adakah janji Tuhan yang disampaikan bagi Anda melalui kisah Elisa yang hendak memenuhi panggilannya sebagai nabi? Ceritakanlah!

Apa respons Anda?
1. Bagaimanakah relasi Anda dengan orang tua Anda saat ini? Adakah hal-hal yang perlu Anda syukuri? Ceritakanlah!
2. Adakah kekeliruan yang pernah Anda lakukan sebagai anak kepada orang tua Anda? Atau sebaliknya, adakah kekeliruan yang pernah Anda lakukan sebagai orang tua kepada anak Anda? Jika ada, akuilah dan mohon pengampunan dosa!
3. Adakah harapan-harapan Anda terhadap orang tua Anda? Atau sebaliknya, adakah harapan-harapan Anda terhadap anak-anak Anda? Sampaikanlah harapan-harapan Anda di dalam doa!

Pokok Doa:
Mendoakan anggota keluarga, untuk keselamatan orang tua dan anak-anak kita.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org