Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2021/11/30

Selasa, 30 November 2021 (Minggu Adven ke-1)

2 Tesalonika 1
Memuliakan Allah dalam Penderitaan

Tujuan utama Allah menciptakan manusia adalah agar manusia memuliakan Dia dan menikmati-Nya selamanya (Katekismus Westminster). Hal ini berlaku dalam keadaan apa pun dan kapan pun, termasuk dalam penderitaan.

Jemaat Tesalonika sedang mengalami penderitaan yang sangat besar. Namun, dalam keadaan seperti itu, Rasul Paulus memberikan pujian dan ucapan syukur kepada Allah, sebab meskipun berada dalam penderitaan yang berat, jemaat Tesalonika justru mempunyai iman yang makin besar, kasih kepada saudara seiman yang makin kuat, dan ketabahan yang luar biasa (3-4).

Selain itu, Rasul Paulus memberikan penghiburan dan pengharapan, bahwa mereka yang tetap beriman dalam penderitaan akan dinyatakan layak bagi Kerajaan Allah (5). Mereka akan diberi kelegaan, sedangkan orang yang menganiaya mereka akan dihukum secara adil di dalam penghakiman Allah. Akan tiba saatnya hukuman kebinasaan dijatuhkan dan Tuhan dimuliakan (6-10).

Untuk itulah, Rasul Paulus berharap agar mereka dilayakkan dan disempurnakan oleh Tuhan di tengah penderitaan mereka. Dengan demikian, nama Tuhan dimuliakan (11-12).

Dari perikop ini kita dapat mempelajari beberapa hal. Pertama, iman, kasih, dan, ketabahan dari saudara seiman merupakan hal yang harus disyukuri dan didoakan oleh setiap orang percaya. Kedua, setiap manusia dapat merasakan penderitaan, namun Tuhan akan memberikan keadilan yang sejati. Ketiga, dalam penderitaan yang berat pun, orang percaya dapat memuliakan Tuhan. Keempat, dalam perjalanan kehidupan yang memuliakan Tuhan, niscaya ada kenikmatan hakiki yang diberikan Tuhan kepada setiap anak-Nya.

Kini kita perlu mensyukuri iman dan kasih dari setiap saudara seiman. Sebagai kesatuan tubuh Kristus, kita perlu mendoakan setiap orang yang saat ini sedang mengalami penganiayaan. Penting bagi kita untuk mendoakan mereka secara rutin, baik melalui doa pribadi maupun doa komunal. Selain itu, kita harus terus berharap pada Tuhan dalam keadaan apa pun, agar dalam masa penderitaan sekalipun, kita dimampukan untuk tetap memuliakan nama Tuhan. [YGM]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org