Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2021/11/09

Selasa, 9 November 2021 (Minggu ke-24 sesudah Pentakosta)

2 Petrus 3:17-18
Jangan Pura-pura Tidak Tahu

Dalam beberapa tradisi gereja, ketika seorang anak melakukan kesalahan, maka orang tua anak itu diminta untuk menyatakan pengakuan dosa. Hal itu dilakukan karena anak-anak dianggap belum tahu apa yang diperbuatnya. Beda soalnya ketika orang dewasa berbuat kesalahan. Ia harus secara mandiri bertanggung jawab atas perbuatannya, karena ia dipandang sudah paham benar salahnya suatu perbuatan.

Bagian penutup surat ini menegaskan dengan keras bahwa jemaat yang menerima surat Petrus ini sebenarnya sudah mengetahui semua hal yang dituliskan di dalam surat tersebut. Mereka bukan jemaat yang kosong, dalam arti sama sekali tidak mengetahui apa-apa. Oleh karena itu, mereka harus waspada (17). Jangan sampai mereka mengesampingkan atau melalaikan pengenalan mereka akan Tuhan Yesus, lalu mengikuti jalan yang salah. Yesuslah satu-satunya Tuhan dan Sang Juru Selamat. Mereka tetap harus meyakini kebenaran yang sudah mereka ketahui dan memegangnya dengan teguh, lalu bertumbuh, sehingga Tuhan dimuliakan melalui kehidupan mereka (18).

Pengetahuan adalah sesuatu yang sangat kuat. Itulah cara kita pertama-tama mengenal Tuhan. Sekalipun pengetahuan kita mengenai Tuhan tidak akan pernah lengkap, hal itu tidak bisa diabaikan. Kita tidak bisa mengatakan bahwa yang penting hatiku percaya, tanpa tahu siapa Tuhan yang sejati dan apa karya-Nya.

Dengan demikian, kita bisa memahami pentingnya Sola Scriptura dalam kehidupan orang percaya. Alkitab menjadi satu-satunya sumber pengetahuan yang berwibawa sebagai firman Tuhan. Dari dalamnya, kita diperkenalkan kepada Tuhan serta kehendak dan karya-Nya. Itulah sebabnya, pembacaan, penggalian, dan perenungan Alkitab menjadi esensial dalam kehidupan setiap orang percaya.

Tentu saja, pengenalan itu tidak berguna jika hanya berhenti sebagai pengetahuan. Pengenalan kepada Tuhan Yesus haruslah menjadi fondasi kerohanian kita dan standar perbuatan kita, sehingga kita tetap setia kepada-Nya dan tidak mudah goyah iman. Jangan kita pura-pura tidak tahu, tetapi teruslah bertumbuh di dalam iman, sehingga hidup kita memuliakan Dia. [KRS]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org