Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2021/10/08

Jumat, 8 Oktober 2021 (Minggu ke-19 Sesudah Pentakosta)

Amos 9:1-6
Jangan Main-main terhadap Tuhan

Sejak awal perjalanan bangsa Israel keluar dari Mesir, Allah telah menyatakan diri-Nya sebagai Allah yang cemburu. Ia tidak ingin umat pilihan-Nya menyembah ilah lain. Ini menjadi larangan yang sangat keras sehingga hukuman bagi yang melakukannya juga sangat tidak main-main. Namun, bangsa Israel justru berulang kali jatuh dalam penyembahan berhala, termasuk pada masa Amos.

Dalam penglihatan kelima ini dengan tegas dinyatakan bahwa tidak ada jalan sama sekali bagi umat yang sudah berdosa itu untuk luput dari hukuman Tuhan. Hukuman itu datang di tempat ibadah mereka di Betel, tempat mereka menyembah dewa-dewi Kanaan (1, bdk. 7:10-13). Allah membenci perzinahan yang mereka lakukan dengan beribadah kepada ilah lain, karena perbuatan itu menduakan Allah, juga mengubah hal baik yang ada di dalam diri mereka.

Penyembahan berhala dan kejahatan mereka terhadap sesama membuat Allah akan membinasakan mereka semua, hingga tidak ada seorang pun dapat luput atau melarikan diri (1-4). Allah yang tidak pernah kehabisan cara untuk mengasihi dan memberkati umat-Nya, kini ingin memusnahkan mereka, dan Dia pun tidak pernah kehilangan cara untuk melakukannya. Di bumi, di langit, di bawah bumi, di semua tempat mereka melarikan diri, di situ Allah menyatakan penghukuman.

Ini mengajar kita untuk menempatkan Tuhan sebagai yang patut dihormati dan dimuliakan dalam relasi kita yang dekat dengan-Nya. Jika kita bermain-main dalam penyembahan kita kepada Allah, menduakan-Nya dengan apa pun di dunia ini, lalu melakukan kejahatan terhadap sesama, maka Allah tidak akan segan-segan untuk menjatuhkan hukuman kepada kita. Ia tidak akan segan menghukum kita dengan keras agar kita menghormati-Nya.

Marilah bersyukur untuk peringatan ini. Mari kita berkomitmen untuk mengasihi Tuhan dengan takut dan hormat kepada-Nya, serta melakukan kehendak-Nya. Ini karena menjadi Kristen berarti tidak sekadar percaya kepada Kristus, tetapi juga melakukan kehendak-Nya, menghormati, dan memuliakan-Nya. [MTH]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org