Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2021/09/26

Minggu, 26 September 2021 (Minggu ke-18 Sesudah Pentakosta)

Amos 3:9-15
Keadilan Sosial bagi Tuhan

Jika semua bangsa adalah anak-anak Allah, maka Ia tidak memiliki anak emas. Dalam keadilan-Nya, Allah menghukum Israel seperti Ia menghukum bangsa-bangsa lain.

Tuhan menyuruh Amos menyiarkan daftar kejahatan Israel ke berbagai negeri (9). Tuhan hendak memperlihatkan neraca keadilan yang sama kepada bangsa-bangsa lain. Kejahatan Israel yang terutama adalah pemerasan, kecurangan, kekerasan, dan aniaya (9-10). Keadilan sosial adalah konsep yang asing di dalam keseharian mereka. Sebuah ironi di dalam sebuah masyarakat yang makmur.

Nabi Amos hidup pada masa pemerintahan raja Yerobeam II di Israel. Ia berhasil membawa kembali Kerajaan Israel ke puncak kemakmuran. Namun, periode itu pula merupakan puncak kemerosotan moral Israel. Dari Yehuda, Amos dipanggil menjadi juru bicara Tuhan bagi keadilan sosial. Ia secara spesifik mengecam para pemimpin dan orang kaya di ibukota Samaria. Dan, bukan hanya mereka, tetapi juga kalangan elit imam (14).

Rupanya mereka semua telah memperkaya diri dengan menindas orang lain. Mereka menikmati segala fasilitas kenyamanan dari hasil suap dan kekerasan. Ketidakadilan sosial ibarat deretan pasak yang tidak sama tinggi. Keseimbangan diperoleh dengan memukul pasak-pasak yang lebih tinggi. Demikianlah Tuhan memukul para pemimpin Israel yang lalim. Sama seperti mereka menindas dan menjarah orang-orang miskin, Tuhan akan mengirim musuh-musuh asing untuk menindas dan menjarah mereka.

Memperjuangkan keadilan sosial merupakan bagian dari kesalehan. Ini adalah ajaran yang selalu dibawa oleh para nabi, dan paling jelas diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Mengasihi Allah harus diikuti dengan mengasihi sesama manusia. Hati Allah berisi belas kasihan kepada orang miskin, lemah, dan teraniaya.

Allah adalah Bapa atas semua manusia, Ia akan marah jika salah seorang anak-Nya ditindas. Karena itu, dengan serius dan sekuat tenaga, usahakanlah untuk selalu bertindak adil di mana pun kita berada. [PHM]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org