Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2021/01/02

Sabtu, 2 Januari 2021 (Minggu ke-1 sesudah Tahun Baru)

Matius 4:12-17
Bertobatlah!

Yesus pindah dari Nazaret ke Kapernaum mungkin karena beberapa alasan. Apa pun alasannya, Matius menjelaskan bahwa hal itu adalah sesuatu yang harus terjadi. Kehadiran Tuhan Yesus Kristus merupakan penggenapan rencana Allah yang telah ditulis jauh sebelum Tuhan Yesus hadir dalam dunia.

Pertama, barangkali Ia berusaha menghindari tekanan dari pihak lawan karena Ia tahu bahwa pelayanan-Nya baru saja dimulai, belum waktunya untuk Ia menyerahkan diri. Kedua, mungkin Ia ingin memberikan pengaruh yang lebih luas sebab Kapernaum dikenal sebagai kota yang banyak penduduknya. Ketiga, mungkin juga Ia ingin memanfaatkan segala macam sumber daya yang ada untuk mendukung pelayanan-Nya.

Dengan mengutip bagian dari kitab Yesaya, mungkin Matius ingin mengaitkan pelayanan Tuhan Yesus dengan Perjanjian Lama. Matius ingin membuktikan dan menjelaskan kepada orang-orang yang membaca tulisannya bahwa sungguh Allah menggenapi janji-Nya tentang Mesias dalam diri Yesus Kristus.

Hari ini banyak orang bahkan banyak ajaran yang menyimpang. Ajaran-ajaran ini mempertanyakan keilahian Yesus atau kemanusiaan Yesus. Banyak yang berpikir bahwa Yesus adalah fiktif, cerita dongeng belaka. Ada juga yang mengatakan benar Yesus ada dalam sejarah, tetapi Dia adalah manusia biasa yang tidak ada hubungannya dengan janji Allah tentang Mesias.

Namun, semua ajaran itu salah. Yesus 100% Allah dan Ia juga 100% manusia. Allah yang berinkarnasi menjadi manusia. Ia datang ke dalam dunia untuk menggenapi janji Allah. Mesias yang datang untuk menyelamatkan kita, manusia yang berdosa.

Lalu, apa yang harus kita lakukan ketika kita menyadari dan memahami hal ini? Mari kita bertobat dan percaya sebab Kerajaan Allah sudah dekat. Pesan Tuhan Yesus kepada kita saat ini sama seperti pesan-Nya kepada para pendengar-Nya saat itu.

Selama kesempatan masih ada, mari kita gunakan dengan bertobat, berbalik dari jalan kita yang sesat. Percayalah kepada-Nya sebab hanya Yesus satu-satunya jalan agar kita dapat kembali kepada Allah. [ABL]


Baca Gali Alkitab 1

Matius 4:1-17

Setelah bercerita mengenai baptisan Tuhan Yesus, Matius melanjutkan dengan cerita tentang pencobaan yang dialami Tuhan Yesus dan awal mula pelayanan-Nya. Cerita pencobaan diawali dengan Roh Kudus yang membawa Tuhan Yesus ke padang gurun untuk dicobai oleh Iblis. Kehadiran Roh Kudus menandai tujuan ilahi dari pencobaan itu, yaitu menunjukkan-Nya sebagai Anak Allah.

Cerita selanjutnya adalah awal pelayanan Tuhan Yesus yang dimulai di Galilea. Karakteristik pelayanan awal yang dilakukan-Nya adalah menggenapi nubuat. Dia menyerukan pertobatan dan memberitakan bahwa Kerajaan Surga sudah dekat.

Apa saja yang Anda baca?
1. Siapa yang mencobai Tuhan Yesus? (1)
2. Sebutkan apa saja pencobaan yang dihadapi oleh Tuhan Yesus dan apa jawab-Nya? (2-10)
3. Bagaimana respons para malaikat setelah Iblis gagal mencobai Tuhan Yesus? (11)
4. Ke mana Tuhan Yesus menyingkir setelah mendengar kabar Yohanes Pembaptis ditangkap dan di mana Dia tinggal? (12-13)
5. Siapa nama nabi yang menubuatkan kedatangan Tuhan Yesus dan sebutkan isi nubuatnya? (14-16)
6. Apa yang diberitakan oleh Tuhan Yesus di Galilea? (17)

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Pernahkah Anda mengalami pencobaan dan bagaimana Anda mengatasinya? Ceritakanlah pengalaman Anda!
2. Apakah pesan pertobatan dari Tuhan Yesus sudah Anda terima dengan sungguh-sungguh? Jelaskanlah!
3. Apa yang akan Anda lakukan setelah bertobat? Apa alasannya?

Apa respons Anda?
1. Bentuk pelayanan apa saja yang bisa Anda lakukan bagi: 1) keluarga, 2) gereja, dan 3) masyarakat?

Pokok Doa:
Permohonan untuk memantapkan bentuk pelayanan yang berguna bagi keluarga, gereja, dan masyarakat.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org