Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2020/11/30

Senin, 30 November 2020 (Minggu Adven ke-1)

Hosea 1:10-2:1
Buah Ketaatan

Menjadi taat tidak selalu mudah. Namun, Hosea berhasil menunjukkan ketaatan dan berbuah berkat. Berkat itu tidak hanya secara personal, tetapi juga nasional. Pasalnya, bangsa Israel pun mendapatkan janji keselamatannya kembali. Itu semua tak lepas dari Hosea yang memilih taat kepada Tuhan, walau ia menderita.

Hosea, sebagai seorang nabi, harus menjadi suami dari perempuan sundal. Ia menjadi ayah Yizreel, Lo-Ruhama dan Lo-Ami. Ketiganya adalah anak-anak sundal. Syukur kepada Allah, pengorbanan Hosea tidak sia-sia. Cahaya pengharapan bagi Israel pun terbit bagai fajar di pagi hari.

Sebelumnya, Tuhan menolak Israel. Namun, setelah itu mereka disebut sebagai "anak-anak Allah yang hidup" (10). Allah juga mengatakan bahwa kelak mereka akan menjadi bertambah banyak jumlahnya. Lebih mengagumkan lagi, orang Yehuda dan Israel, yaitu dua kerajaan yang telah terpecah itu akan bersatu kembali di bawah satu pimpinan (11).

Kemasyhuran Israel dan Yehuda pun dinyatakan kepada Hosea. Firman Tuhan menegaskan supaya Hosea menyebut saudara-saudaranya laki-laki dengan "Ami!", artinya "bangsa". Sementara, panggilan kepada saudara-saudaranya perempuan adalah "Ruhama!", artinya "kasih" (12).

Ketaatan Hosea kepada Tuhan dengan segala pengorbanan dan keberaniannya layak untuk kita renungkan. Ketaatan kepada Tuhan memerlukan keberanian, kerelaan, ketekunan, pengorbanan, dan keinginan untuk memuliakan Allah.

Lewat kisah Hosea, kita menjadi mengerti alasan Tuhan meminta ketaatan dari umat-Nya. Tuhan tidak pernah mengecewakan umat yang taat kepada-Nya. Memang untuk menjadi taat, kita tidak serta-merta mendapatkan kemudahan. Sebab, tidak ada pengorbanan yang mudah.

Kalau serba gampang, itu bukan pengorbanan. Nilai pengorbanan justru sering terletak pada tingkat kesulitan yang dihadapi. Namun saat kita memilih untuk menjadikan ketaatan sebagai bagian penting dalam hidup kita, maka ketaatan tersebut akan berbuahkan kebaikan. [SZR]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org