Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2020/09/15

Selasa, 15 September 2020 (Minggu ke-15 sesudah Pentakosta)

Mazmur 105:23-45
Mukjizat dan Iman

Mukjizat adalah "kejadian (peristiwa) ajaib yang sukar dijangkau oleh kemampuan akal manusia" (KBBI). Ketika kehidupan seseorang sedang terpuruk, entah karena ekonomi yang sulit, penyakit yang tak kunjung sembuh, atau kesulitan lainnya, orang tersebut cenderung berharap terjadinya mukjizat dalam hidupnya. Ia mengharapkan keajaiban spektakuler yang menolong hidupnya.

Hal demikian pernah dialami bangsa Israel ketika Tuhan mengutus Musa dan Harun untuk membebaskan mereka dari tanah Mesir. Tuhan melakukan berbagai macam keajaiban. Tuhan menghukum bangsa Mesir dengan sepuluh tulah untuk membungkam Firaun karena ia melawan Allah Israel dengan menolak membebaskan orang Israel pergi menyembah Allah mereka (26-36).

Menariknya, murka Allah direspons secara berbeda antara bangsa Mesir dan orang Israel. Bangsa Mesir sangat ketakutan saat mereka melihat murka Allah yang mengerikan, sedangkan bangsa Israel sangat takjub atas kemahakuasaan Allah mereka. Namun, tujuan dari mukjizat bukan untuk membuat orang menjadi takut atau sekadar takjub. Allah melakukan mukjizat itu supaya mereka percaya, menyembah, mengasihi, dan taat kepada-Nya.

Banyak orang berpikir bahwa mukjizat harus spektakuler, ajaib, dan konkret seperti peristiwa di Mesir. Mukjizat harus merupakan peristiwa yang bisa membuat kita terbelalak dan kaget. Akibatnya, banyak orang tidak menyadari bahwa kehidupannya sendiri adalah mukjizat dari Tuhan. Bukankah tangan yang masih dapat digerakkan, mata yang masih dapat berkedip, organ-organ tubuh yang masih berfungsi, semuanya adalah keajaiban?

Mukjizat juga sering kali dianggap sebagai jalan keluar yang mudah dan cepat untuk melepaskan diri dari kesulitan hidup. Setelah masalah selesai, mereka pun melupakan Tuhan. Mereka tidak mau percaya kepada Tuhan sekalipun telah menikmati mukjizat-Nya. Seharusnya mukjizat Tuhan mendorong kita untuk makin beriman kepada-Nya dan makin tekun menaati perintah-Nya. [STG]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org