Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2020/07/20

Senin, 20 Juli 2020 (Minggu ke-7 sesudah Pentakosta)

Debora adalah hakim keempat dan satu-satunya hakim perempuan. Ia juga seorang nabi, mediator, penasihat, dan konselor yang baik. Bisa dikatakan ia adalah salah seorang perempuan berpengaruh pada zamannya.

Mengapa Debora bisa sangat berpengaruh? Saat itu adalah zaman patriarki. Perempuan dianggap tidak penting --warga kelas dua. Walau begitu, ia tidak merasa rendah diri. Ia tetap melakukan tanggung jawabnya sebagai seorang perempuan dengan baik. Ia melaksanakan perannya sebagai seorang istri. Dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang hakim dan nabi pun, ia tidak menonjolkan diri. Debora tidak haus kekuasaan, sekalipun ia berpeluang mengambil alih kepemimpinan dari Barak. Ia juga tidak haus pujian, walaupun ia berhasil menjadi motivator Barak dan orang Israel untuk maju mengalahkan musuh. Sebaliknya, dengan rendah hati ia menerima tanggung jawabnya untuk melakukan kehendak Tuhan. Ia mengembalikan segala pujian kepada Tuhan, Sang Empunya pelayanan.

Bagaimana dengan kehidupan pribadi dan pelayanan kita hari ini? Mungkin kita berkecil hati karena merasa tidak dianggap atau diremehkan dalam melaksanakan tanggung jawab yang dipercayakan. Di sisi lain, kita juga bisa menjadi sombong ketika Tuhan memercayakan banyak tanggung jawab. Kita menjadi arogan karena merasa sebagai orang penting. Kedua sikap itu keliru.

Oleh karena itu, mari kita belajar rendah hati seperti Debora. Dengan penuh keberanian, ia menerima tugas yang Tuhan berikan. Apa pun tanggung jawab yang Tuhan percayakan, baik pekerjaan, rumah tangga, studi, dan pelayanan, mari kita lakukan dengan sungguh-sungguh dengan mengandalkan Tuhan. Kalau berhasil, setiap pujian kita terima dengan rendah hati dan mengembalikannya kepada Tuhan. Sebab, Ia yang memampukan kita untuk menyelesaikan itu semua.

Biarlah melalui kehidupan kita, yang dimuliakan melebihi siapa pun adalah Tuhan. Peran diri dalam keluarga, gereja, dan masyarakat perlu kita sadari. [STG]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org