Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2020/07/14

Selasa, 14 Juli 2020 (Minggu ke-6 sesudah Pentakosta)

Hakim-hakim 1:1-36
Memerangi Musuh Kehidupan

Usia permusuhan dan konflik mungkin sudah setua keberadaan manusia. Bentuknya pun beragam, mulai dari perang terbuka dan memakan banyak korban sampai perang dingin yang saling melempar propaganda demi kepentingan tertentu. Sebenarnya, dua bentuk konflik ini, baik langsung atau tidak, pasti pernah kita alami.

Bangsa Israel adalah bangsa yang dipilih dan diberkati Allah. Walaupun begitu, bukan berarti hidup mereka enak dan lancar-lancar saja. Mereka pun masih harus berhadapan dengan musuh-musuh, salah satunya adalah bangsa Kanaan yang merasa terancam atas kehadiran mereka. Pada masa itu, Israel adalah bangsa yang belum memiliki tempat tinggal tetap. Inilah sebabnya, mereka harus berjuang dan berperang agar mempunyai tanah untuk ditempati. Situasi kian pelik karena Yosua, sang pemimpin mereka, sudah tiada.

Akan tetapi, mereka tidak larut dalam dukacita. Mereka tidak hilang semangat dan putus asa dalam perjuangan yang belum selesai. Dalam situasi itu, mereka bertanya kepada Sang Pemimpin Agung, yakni Allah. Akhirnya, dengan pimpinan Tuhan, mereka maju berperang. Satu demi satu suku yang menempati tanah perjanjian dihalau. Setapak demi setapak tanah yang diperjuangkan bisa diduduki.

Kendala kehidupan tidak selalu berupa ancaman fisik belaka. Akan tetapi, banyak hal dalam kehidupan ini yang dapat mematikan kehidupan rohani, melemahkan batin, menghilangkan damai sejahtera, dan membatasi kemerdekaan kita. Bisa saja masalah itu muncul dalam rupa persoalan ekonomi, pekerjaan, relasi, kesehatan, pendidikan dan hal-hal lain. Dalam situasi seperti itu, kita bisa meminta tolong kepada orang lain, seperti orang tua, pendeta, dan lainnya. Namun, mereka bukan jaminan bahwa jawaban akan segera tersedia.

Walaupun begitu, kita tidak sendirian. Kita mempunyai Pemimpin Agung, yakni Allah. Ia adalah tempat penguatan kita yang sempurna. Apa pun persoalan yang muncul, kita mampu menghadapinya dengan kuat karena Tuhan yang senantiasa memimpin kita. [KAP]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org