Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2020/01/11

Sabtu, 11 Januari 2020 (Minggu Epifania)

Yohanes 6:60-66
Perkataan Keras

Yesus menawarkan dagingnya untuk dimakan dan darahnya untuk diminum (56). Untuk seorang Yahudi, minum darah adalah sesuatu yang sangat terlarang karena hidup ada dalam darah.

Tak heran orang banyak bertengkar dan tidak menerima ajaran Yesus yang keras itu (60), bahkan juga murid-murid Yesus sulit menerimanya (61). Namun, jika murid-murid sudah goncang oleh ajaran Yesus, mereka akan lebih sulit lagi menerima ajaran mengenai kenaikan Yesus (62).

Memang ajaran Yesus menimbulkan beragam respons. Ada yang percaya kepada Yesus. Banyak juga yang menolak-Nya. Injil Yohanes mencatat bahwa banyak yang memilih meninggalkan Yesus. Sehingga jelaslah bahwa memercayakan hidup kepada Yesus memerlukan anugerah Allah (65).

Mengikut Yesus bukan sekadar senang kenyang makan roti atau bergelimang mukjizat. Ketika kondisi menjadi sulit, di sinilah kesetiaan kepada Yesus diuji. Yang lebih sulit lagi, Yesus sering tidak berusaha membuat ajarannya menjadi lebih lunak dan mudah dicerna. Kita mungkin juga tak seharusnya menampilkan kehidupan Kristen yang gampangan. Hal itu hanya akan menghasilkan kekecewaan pada orang yang mengejar mukjizat atau perut kenyang.

Fakta bahwa banyak orang menolak Yesus merupakan realitas hidup (66). Memilih kehidupan yang berbeda dari dunia memang menghasilkan berbagai tantangan. Lebih mudah ikut arus ketimbang mengikut Yesus yang sering menuntun pada banyak keputusan sulit. Hidup kristiani yang sejati membutuhkan komitmen dan kesetiaan yang akan teruji pada saat-saat sulit.

Tetap setia mengikut Tuhan ketika menderita memang dapat terasa sangat sulit. Mendekat kepada Yesus dalam kesusahan hidup memang butuh kekuatan dari kasih karunia Tuhan. Justru dalam kesulitanlah, kita sangat membutuhkan Yesus. Marilah kita mohon Allah yang murah hati menyertai dan menguatkan kita ketika jalan yang ditempuh semakin sulit.

Doa: Berikan kami anugerah untuk mendekat kepada-Mu di saat keadaan semakin sulit dan lebih sulit. [IMT]


Baca Gali Alkitab 2

Yohanes 6:60-66

Banyak orang yang mengikut Yesus bukan karena pribadi Yesus. Mereka mempunyai agenda sendiri dalam mengikut Yesus. Tidak jarang seseorang memperalat Yesus demi mencapai tujuannya. Tuhan mengenal semua motivasi terdalam para pengikut-Nya. Ia tidak perlu diberitahu tentang hal itu dan Ia tidak memercayakan diri-Nya kepada mereka (2:24).

Kebenaran yang diberitakan Yesus adalah murni. Itu merupakan hal terpenting yang dibutuhkan oleh jiwa manusia. Tetapi menerima kebenaran Kerajaan Allah bisa jadi mustahil kalau bukan Allah yang mengaruniakannya.

Apa saja yang Anda baca?
1. Apa respons para murid setelah mendengarkan pengajaran Yesus (60)?
2. Bagaimanakah respons Yesus mendengarkan hal tersebut (61-63)?
3. Siapakah orang tidak percaya yang dimaksudkan Yesus di sini? Mengapa Yesus mengatakan hal ini (64)?
4. Apakah tanda seorang yang sungguh mengikut Yesus dan memercayai-Nya (65)?
5. Apakah respons para murid (66)?

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Apa arti mengikut Yesus bagi Anda?
2. Apa kesulitan besar orang mengikut Yesus?
3. Apa respons yang Allah inginkan dari nas ini?

Apa respons Anda?
1. Apakah Anda merasa sebagai pengikut Yesus yang sejati?
2. Apa tanda bahwa Anda adalah murid Yesus yang sejati?

Pokok Doa:
Kiranya Allah memberikan hati yang selalu terpusat kepada Kristus saja.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org