Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2019/10/31

Kamis, 31 Oktober 2019 (Minggu ke-20 sesudah Pentakosta)

Mazmur 57
Tetap Bernyanyi

Nyanyian merupakan salah satu bentuk ekspresi perasaan manusia. Orang yang bersedih biasanya menyanyikan lagu sedih, begitu pun sebaliknya. Agak aneh terdengar jika orang sedih menyanyikan lagu bahagia atau sukacita. Tidak demikian dengan mazmur yang kebanyakan ditulis saat penulis sedang menghadapi masalah.

Salah satu dari mazmur itu adalah Mazmur 57. Mazmur ini ditulis saat Daud bersembunyi dalam gua untuk menghindar dari kejaran Saul (1). Daud begitu terdesak hingga dengan sangat memohon belas kasihan dan perlindungan dari Allah. Ia seperti berada di tengah-tengah singa yang siap melumatnya dengan gigi tajamnya (2, 5). Ia seperti berada di tengah-tengah musuh yang memasang jaring perangkap pada setiap langkahnya (7).

Dalam keadaan demikian, ia tetap percaya kepada Allah. Ia yakin Allah akan melindunginya seperti anak rajawali di bawah kepak sayap induknya (2). Ia tahu ketika berseru kepada Allah yang Maha Tinggi, Allah akan menyelesaikan perkaranya (3). Baginya, Allah begitu mulia hingga mengatasi langit dan bumi (6). Oleh Karena itu, Daud tetap menyanyi bagi Tuhan. Ia bermazmur bagi nama-Nya dengan permainan gambus dan kecapi. Ia senantiasa bernyanyi bahkan sebelum fajar menyingsing (8-12).

Mengapa Daud tetap memuji Tuhan sekalipun keadaannya tidak baik? Alasannya, Daud telah memasrahkan dirinya kepada Allah yang Maha Tinggi dan Maha Mulia. Saat kita berada dalam keadaan di luar batas kemampuan, tidak ada jalan lain selain berserah kepada-Nya. Kita wajib memercayakan diri sepenuhnya kepada kuasa Tuhan. Sebab, apa pun yang kita perbuat tidak akan berdampak apa-apa, malahan mungkin akan memperburuk. Kita harus membiarkan Tuhan bekerja dengan cara-Nya. Kita mengikuti ke mana Tuhan memimpin dan membawa kita. Dalam proses itu, kita sambil tetap bernyanyi memuji Dia karena ada kuasa dalam puji-pujian kepada Allah.

Doa: Tuhan, ajar kami untuk tetap memuji-Mu, sekalipun pergumulan dan tantangan berat yang sedang kami alami dan hadapi. [IT]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org