Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2019/10/08

Selasa, 8 Oktober 2019 (Minggu ke-17 sesudah Pentakosta)

Lukas 14:25-35
Murid Sepanjang Masa

Sejak dahulu kala, banyak orang tertarik datang kepada Yesus karena berbagai alasan. Ada yang datang untuk mendengar pengajaran-Nya, sekadar ingin melihat-Nya, atau untuk meminta kesembuhan. Ia menghargai itu semua, walaupun kerinduan-Nya adalah agar setiap orang datang karena ingin menjadi murid-Nya.

Hari itu banyak orang berduyun-duyun mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya (25). Ia berhenti sejenak dan mengatakan bahwa mengikuti-Nya adalah sebuah proses untuk menjadi murid sepanjang masa. Dalam nas ini, Yesus memberikan empat makna menjadi murid-Nya sepanjang masa.

Pertama, fokus hidup berubah (26-27). Seorang murid memiliki fokus hidup kepada Allah. Kecintaan terhadap keluarga memang sangat penting. Namun, kecintaan terhadap Tuhan, yang memberi kita keluarga, adalah yang terutama. Hidup bukan lagi menjadi milik kita seutuhnya tetapi untuk memuliakan Allah.

Kedua, memiliki perencanaan 28-30). Seorang murid harus hidup dengan perencanaan. Seperti pembuat menara, ia harus merancang anggaran biaya sampai menara itu selesai dibangun. Kita harus hidup dengan rencana yang matang, bukan emosi sesaat.

Ketiga, pertimbangan matang (31-32). Seorang murid perlu pertimbangan dalam mengambil keputusan terbaik bagi diri dan sekelilingnya. Seumpama seorang raja, ia tahu kapan harus berdamai dan kapan harus menyerang. Ia mengenali kekuatan dan kelemahan dirinya.

Keempat, memiliki manfaat bagi sesama (34-35). Seorang murid Kristus akan bermanfaat bagi sesamanya. Seperti garam berfungsi memberikan rasa pada makanan dan menjadi pengawet dalam kebusukan. Jika garam tak ada fungsinya, ia tak akan terpakai lagi. Jika seorang murid tidak berpengaruh bagi sesamanya, ia telah kehilangan fungsinya.

Sudah berapa lama kita menjadi murid Kristus? Dalam empat makna di atas, di area mana Tuhan ingin kita berubah?

Doa: Tuhan, kami sadar bahwa mengikut-Mu adalah pembelajaran seumur hidup. [SY]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org