Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2019/09/30

Senin, 30 September 2019 (Minggu ke-16 sesudah Pentakosta)

Lukas 13:10-17
Demi Kasih dan Demi Sabat

Dahulu, hari Sabat dimengerti hanya sebagai hari peristirahatan dan persiapan beribadah. Seseorang tidak dianjurkan melakukan kebaikan pada hari itu karena dianggap ada unsur "kerja" di dalamnya.

Ketika Yesus mengajar di salah satu rumah ibadat, Ia melihat dan menyembuhkan seorang perempuan yang sakit karena dirasuk oleh roh (10-13). Namun, proses penyembuhan ini ternyata memancing amarah kepala rumah ibadat karena tindakan itu dipandang memiliki unsur bekerja (14).

Kepala rumah ibadat bertanggung jawab dalam pelaksanaan dan menjaga kemurnian hukum Taurat di tengah masyarakat secara ketat. Jadi pada saat proses penyembuhan itu berlangsung, ia didorong kewajiban untuk menyatakan isi hukum Sabat kepada orang banyak.

Namun, Yesus memahami motif amarah kepala rumah ibadat itu, yaitu karena kemunafikan semata. Padahal bagi Yesus, tindakan menyembuhkan berarti membebaskan perempuan itu dari roh yang telah merasukinya selama belasan tahun sehingga ia bisa memuji Tuhan. Yesus memprioritaskan untuk membawa orang pada pengenalan akan Tuhan dengan benar daripada mengupayakan tidak bekerja pada hari Sabat.

Peraturan agama (gereja) memang harus ditegakkan guna menjaga ketertiban dan kenyamanan kita. Namun, menegakkan peraturan itu jangan sampai menutup mata kita atas hal yang substansial. Jangan sampai rangkaian aturan dan tata tertib gereja menghalangi kita dalam memberitakan Injil, misalnya. Berbagai peraturan itu perlu disesuaikan dengan konteks-asalkan tidak melanggar ajaran pokok iman kita. Dengan demikian, usaha membawa orang untuk mengenal Tuhan yang hidup dan mengajar firman-Nya jauh lebih penting daripada sekadar menegakkan peraturan gerejawi. Namun, alangkah baiknya jika kita bisa menyeimbangkan keduanya. Hal tersebut adalah usaha yang mulia

Doa: Tuhan, tolong kami untuk tidak terikat pada peraturan dunia. Ajarilah kami agar tetap berpegang pada ajaran-Mu. [ER]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org