Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2019/09/08

Minggu, 8 September 2019 (Minggu ke-13 sesudah Pentakosta)

Galatia 1:11-24
Panggilan yang Mengubah Kelakuan

Charles Hutagalung, musisi legendaris Indonesia pernah menciptakan lagu yang berjudul, "Semua Bisa Bilang". Salah satu bait lagunya mengatakan: "Semua bisa bilang, 'Sayang!'. Semua bisa bilang. Apalah artinya sayang, tanpa kenyataan". Lirik lagu ini sederhana, tetapi mengena dalam keseharian kita ketika perkataan tidak selaras dengan perbuatan.

Banyak orang yang meragukan jabatan rasul yang disandang Paulus. Keraguan inilah yang membuat Paulus perlu menekankan sumber otoritas utamanya, yaitu Injil. Paulus mengatakan bahwa Injil tersebut bukan dari manusia, melainkan dari wahyu Kristus (11-12). Paulus perlu menegaskan hal ini agar jelas otoritas siapa yang bekerja atas semua karyanya.

Jika pun muncul keraguan di dalam diri Paulus, sebenarnya hal itu lumrah. Pasalnya, Paulus adalah mantan penganiaya orang Kristen (13). Pada masa muda, ia lebih tekun dalam memelihara adat istiadat nenek moyang (14). Sampai akhirnya dalam sebuah peristiwa, ia mendapat mandat ilahi untuk memberitakan nama Yesus. Dengan lugas, Paulus merasa tidak perlu meminta pertimbangan manusia (15-16) karena ia sangat yakin bahwa Allah adalah pengutusnya (20).

Lalu, apakah pengakuan Paulus ini hanya omong kosong? Tentu saja standar penguji sebuah teori adalah praktik. Gaya hidup Paulus menunjukkan kualitas sebagai rasul. Ia mengalami perubahan radikal, yaitu dari penganiaya menjadi pemberita Firman (23). Dampaknya adalah semakin banyak orang memuliakan Allah karena pelayanannya.

Semua orang bisa mengeklaim bahwa ia dipanggil Tuhan untuk tugas tertentu. Kita semua bisa mengatakan sedang mengemban amanat ilahi. Bahkan, kita pun bisa mengangkat sumpah untuk itu. Bagaimanapun juga, praktik dan bukti nyata menjadi alat uji yang sahih. Kata-kata tidak pernah membuktikan apa-apa. Hanya aksi yang bisa menyuarakan kebenaran menjadi nyata.

Doa: Tuhan, didiklah kami agar lebih banyak bekerja dan berkarya daripada hanya berkata-kata tanpa disertai tindakan konkret. [JJ]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org