Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2019/08/06

Selasa, 6 Agustus 2019 (Minggu ke-8 sesudah Pentakosta)

1 Samuel 4:1b-22
Benda Keberuntungan?

Tabut perjanjian dibuat atas perintah Allah. Tabut ini sesungguhnya adalah simbol kehadiran Allah dalam ibadah dan relasi antara Allah dan umat-Nya. Namun, di dalam perikop ini, tabut perjanjian seakan menjadi jimat keberuntungan bangsa Israel, khususnya dalam peperangan.

Ketika bangsa Israel terpukul kalah oleh bangsa Filistin, mereka mempertanyakan penyebab kekalahan mereka. Mereka berpikir bahwa dengan membawa tabut perjanjian ke medan tempur, maka akan membawa kemenangan bagi mereka (3-4). Kenyataannya, mereka justru mengalami kekalahan yang sangat besar (10). Parahnya, justru menyebabkan tabut Allah, yang menjadi lambang kehadiran Allah di tengah-tengah umat-Nya, dirampas oleh bangsa Filistin (11). Mereka tidak hanya kalah perang, tetapi juga kehilangan simbol kehadiran Allah dari tengah-tengah mereka.

Pada saat yang sama, Allah melaksanakan janji penghukuman-Nya kepada keluarga Imam Eli. Ketika Imam Eli mendengar kekalahan bangsa Israel, yang pertama-tama ditanyakan Imam Eli adalah keadaan anak-anaknya, dan bukan tabut Allah (16). Setelah mendengar kabar kematian kedua anaknya dan ketika disebutkan kata tabut Allah, seketika itu juga Imam Eli mati (18). Demikian pula, menantunya mati setelah melahirkan anak (19-20).

Kejatuhan bangsa Israel bukan hanya kalah dalam peperangan, melainkan kegagalan dalam melakukan perintah Allah. Keinginan untuk menang menyebabkan mereka gagal memahami makna dan tujuan kehadiran Allah di tengah mereka.

Allah menghendaki supaya kehadiran-Nya menghadirkan pertobatan dan perubahan. Kehadiran-Nya dalam hidup kita pun harus dinyatakan lewat perubahan hidup yang semakin kudus dan serupa dengan Kristus. Mari kita menyatakan kehadiran Allah di dalam hidup kita, dengan menunjukkan hidup yang diubah oleh Allah. Dengan demikian, kehadiran Allah dirasakan orang lain.

Doa: Tuhan, mampukan kami menyatakan kehadiran-Mu melalui hidup kami. [MAR]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org