Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2019/08/05

Senin, 5 Agustus 2019 (Minggu ke-8 sesudah Pentakosta)

1 Samuel 3:1-4:1a
Dengar dan Beritakan!

Setiap panggilan menuntut suatu respons. Demikian pula Samuel. Ketika dipanggil Allah, Samuel merespons panggilan itu. Respons Samuel seharusnya juga menjadi respons kita terhadap panggilan Allah.

"Samuel! Samuel!" Pada awalnya, Samuel belum mengenali siapa yang berseru-seru kepadanya. Samuel hanya lari kepada Eli karena merasa bahwa Eli yang telah memanggilnya. Samuel belum mengenali suara Allah. Namun, Eli menuntunnya untuk memastikan bahwa suara yang Samuel dengar adalah suara Allah. Ketika Allah memanggilnya untuk ketiga kalinya, barulah Samuel menyadari adanya suara Allah.

Allah kemudian berfirman kepada Samuel (11-14) tentang kepastian hukuman-Nya atas keluarga Eli. Setelah belajar mengenal suara Allah, Samuel juga belajar menyampaikan firman Allah kepada Eli. Dengan sejujurnya, ia menyampaikan seluruh firman Tuhan kepada Eli.

Demikianlah, Samuel kemudian dipakai oleh Allah menjadi nabi bagi bangsa Israel. Melalui Samuel, Allah menyatakan kehadiran-Nya bagi bangsa Israel. Kegagalan Imam Eli dan dosa yang dilakukan anak-anaknya tidak menggagalkan janji Allah untuk tetap hadir di tengah umat-Nya. Allah memilih dan memanggil Samuel untuk menunjukkan kesetiaan janji-Nya kepada bangsa Israel.

Allah tidak pernah berhenti berfirman. Melalui firman-Nya, Allah menyatakan diri-Nya, isi hati, janji, rencana, dan kehendak-Nya bagi semua orang percaya. Tujuannya adalah agar umat yang dikasihi-Nya, bahkan semua bangsa, dapat mengenal Dia dan mereka hidup sebagai umat-Nya yang menyenangkan di hadapan-Nya. Untuk inilah, orang percaya dipilih dan dipanggil oleh Allah.

Allah sudah memilih dan memanggil kita melalui firman-Nya yang telah menjadi manusia: Yesus Kristus. Kita dipanggil Allah bukan untuk diam saja, tetapi untuk melakukan sesuatu bagi-Nya. Mari kita merespons panggilan itu dengan menjalankan kehendak-Nya tanpa syarat.

Doa: Tuhan, kami mau mendengarkan suara-Mu dan melakukan kehendak-Mu dengan sepenuh hati. [MAR]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org