Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2019/07/14

Minggu, 14 Juli 2019 (Minggu ke-5 sesudah Pentakosta)

Lukas 11:33-36
Terang atau Gelap?

Yesus baru saja memperingatkan orang-orang yang hanya ingin melihat tanda, tetapi tidak mau percaya dan bertobat (29-32). Kini Yesus mengajarkan perumpamaan pelita dan mata, sebuah prinsip penting dinyatakan di sini.

Perumpamaan ini tidak asing bagi pendengarnya. Para pendengar saat itu mudah memahami hal ini karena pelita pada waktu itu adalah pelita kecil dari tanah liat yang diisi dengan minyak zaitun. Biasanya pelita dinyalakan dan diletakkan di atas kaki dian supaya menyinari seluruh ruangan sehingga cahayanya dapat dilihat orang. Pelita yang menyala tidak disembunyikan di kolong rumah atau di bawah gantang sehingga tidak dapat menyinari ruangan. Tidak ada gunanya pelita itu jika disembunyikan.

Pelita adalah firman Allah. Firman yang diucapkan Yesus adalah terang yang menyinari jalan hidup manusia, sebagaimana yang pemazmur katakan, "Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku" (Mzm. 119:105). Terang memancarkan sinarnya bagi kebutuhan hidup manusia, maka hendaknya terang itu ditempatkan pada tempat yang tepat (33). Terang haruslah memancarkan sinarnya.

Demikian juga dengan mata. Mata yang sehat menerima terang yang masuk, tetapi mata yang tidak sehat menyebabkan kegelapan. Selama mata bekerja dengan baik, kita mempunyai cahaya untuk menanggapi sekitar. Benarlah ungkapan, "Mata adalah pelita tubuh" (34). Jika mata melirik dosa, tubuh kita akan dibawa kepada dosa dan kegelapan akan menguasai. Yesus mendorong para pendengarnya untuk hidup dalam terang Allah, jangan hidup dalam kegelapan (35).

Kita hidup dalam dunia yang penuh tawaran dosa dan kegelapan. Jika terang firman Allah ada di dalam kita dan kita dituntunnya, kita akan menjauhi kegelapan dosa. Menerima dan memancarkan terang kepada sesama merupakan suatu keharusan. Sebab hidup tanpa terang firman Allah adalah hidup yang tersesat. Pancarkanlah terang Anda!

Doa: Berilah kami hati yang mau hidup dalam terang firman-Mu dan menjauhi hidup yang gelap dan berdosa. [IM]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org