Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2019/07/13

Sabtu, 13 Juli 2019 (Minggu ke-4 sesudah Pentakosta)

Lukas 11:29-32
Percaya Yesus atau Tanda?

Tomas tidak percaya ketika murid-murid yang lain berkata, "Kami telah melihat Tuhan!" Dan Tomas menjawab, "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya" (Yoh. 20:25). Tomas tidak percaya dan ia meminta tanda.

Yesus berkata kepada orang banyak yang mengerumuni-Nya, "Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menghendaki suatu tanda...." (29). Mengapa? Padahal mereka telah melihat mukjizat yang dilakukan Yesus seperti menyembuhkan orang sakit, mengusir setan, bahkan membangkitkan orang mati. Mereka juga telah mendengar perkataan Yesus yang penuh hikmat Ilahi dan yang menuntun pada jalan keselamatan. Semua tanda itu tidak cukup bagi mereka.

Yesus tidak akan memberikan mereka tanda karena pelajaran dari kisah nabi Yunus seharusnya telah mereka pahami. Yunus datang kepada Niniwe untuk mengadakan penghakiman Allah. Allah memberikan keselamatan kepada Niniwe karena mereka bertobat setelah mendengarkan Yunus.

Sekarang di hadapan mereka berdiri Seorang yang melebihi Yunus dan Salomo. Jika mereka tidak percaya kepada Yesus, maka pada masa penghakiman kelak orang asing akan bangkit, seperti ratu Syeba, menghukum mereka, orang-orang Yahudi.

Mengapa justru bangsa asing yang akan menghakimi orang Yahudi? Karena mereka percaya kepada Allah dan bertobat. Sedangkan orang-orang Yahudi mengeraskan hati dan tidak mau mengakui Yesus sebagai Mesias.

Peringatan keras Yesus berlaku juga bagi kita pada masa kini. Orang yang tidak mendengar firman Allah dan tidak bertobat akan dihukum. Orang yang bertobat akan hidup dalam iman dan kelak akan menghakimi bersama-sama Yesus; menghakimi orang yang menolak Yesus.Iman Kristen tidak berdasarkan tanda. Apatah artinya iman bila harus bergantung pada tanda? Landaskan iman Anda hanya pada firman Allah!

Doa: Kuatkan iman kami agar tidak bergantung tanda dalam mengikuti-Mu. [IM]


Baca Gali Alkitab 2

Lukas 11:24-26

Alkitab mengajarkan bahwa setan atau roh jahat ada di dalam dunia. Roh jahat mempunyai kekuatan yang hanya dapat ditaklukkan oleh kuasa Tuhan. Untuk beberapa kasus tertentu, roh jahat dapat merasuki manusia dan berkuasa dalam hidup manusia.

Roh jahat takluk dan taat kepada Yesus karena Yesus adalah Allah. Ia tersungkur di bawah kaki Yesus (bdk. Luk. 8:28) karena Dia mengenal Yesus Anak Allah Yang Mahatinggi. Jika Yesus mengusir roh jahat, si jahat tidak dapat melawan-Nya.

Jika roh jahat sudah keluar dari manusia maka tindakan yang harus dilakukan adalah mengisi diri dengan kekudusan dan kebenaran Allah. Yesus Kristus harus bertakhta dalam hati dan hidupnya. Tanpa Yesus apakah yang dapat dilakukan olehnya?

Apa saja yang Anda baca?
1. Apa yang dilakukan roh jahat setelah keluar dari manusia (24a)?
2. Apa yang akan dilakukan roh jahat jika tidak menemukan tempat perhentian (24b)?
3. Bagaimanakah kondisi rumah yang telah ditinggalkan roh jahat (25)?
4. Apakah yang akan dilakukan roh jahat selanjutnya (26a) dan apa yang akan terjadi pada orang tersebut (26b)?

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Peringatan apa yang disampaikan nas ini tentang perangkap si Jahat?
2. Apakah Anda sudah mengundang Kristus untuk masuk dan bertakhta di hati Anda?
3. Apakah Anda pernah merasakan kuasa Kristus mengatasi kuasa si Jahat?

Apa respons Anda?
1. Sudahkah Anda meninggalkan dosa dan hidup lama Anda?
2. Apakah Kristus sudah bertakhta di hati Anda?

Pokok Doa:
Berdoa supaya hati ini dipenuhi oleh Kristus dan tetap setia sebagai milik-Nya selamanya.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org