Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2019/06/26

Rabu, 26 Juni 2019 (Minggu ke-2 sesudah Pentakosta)

Lukas 9:28-36
Teruslah Bekerja

Kemuliaan adalah buah dari kesetiaan dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawab. Akan tetapi, jangan lupa, di tengah kesetiaan dan kerja keras itu terkadang tekanan kerap datang silih berganti. Tentu saja, hal ini bisa menyeret kita pada rasa bosan dan sumpek.

Dalam tugas pelayanan-Nya, Yesus serta para murid mungkin pernah mengalami perasaan serupa. Bisa saja ini alasan mengapa Yesus membawa Petrus, Yohanes, dan Yakobus berdoa di atas gunung (28). Ketika sedang berdoa, rupa wajah Yesus dan warna pakaian-Nya menjadi putih berkilau- kilauan (29). Bahkan terlihat Ia sedang berbicara dengan Musa dan Elia (30). Kedua orang itu menampakkan kemuliaan dan berbicara tentang kepergian-Nya akan digenapi di Yerusalem (31).

Petrus dan murid lainnya sedang tertidur. Ketika terbangun, mereka melihat Yesus dan kedua orang itu dalam kemuliaan-Nya (32). Petrus mengungkapkan rasa bahagianya kepada Yesus. Oleh karena itu, ia berinisiatif untuk mendirikan tiga kemah untuk mereka (33).

Tak lama kemudian, awan menaungi mereka. Ketakutan pun datang menghampiri (34). Lalu, terdengarlah suara, “Inilah Anak-Ku yang Ku pilih dengarkanlah Dia, ” (35). Ketika suara itu terdengar, tampaklah Yesus sudah tinggal sendiri. Semua kisah menakjubkan ini dirahasiakan oleh murid-murid (36).

Mungkin, kita juga sama seperti Petrus yang ingin berhenti dan mendirikan kemah kala melihat kemuliaan Allah. Kita ingin tinggal diam dan menikmatinya saja. Padahal, pandangan seperti ini keliru. Untuk bisa melihat kemuliaan Yesus, kita harus terus bekerja melayani-Nya. Kemuliaan itu dinyatakan bagi orang yang hidup di dalam-Nya. Ketika melihat kemuliaan dan merasakan kemuliaan Tuhan, buanglah hasrat ”mendirikan” kemah di sana. Pekerjaan sudah menunggu untuk diselesaikan. Tinggalkanlah zona nyaman. Kita harus mencair seperti garam dan bersinar di tengah kekelaman sehingga Yesus semakin dimuliakan.

Doa: Tuhan, tuntun kami agar kemuliaan yang Engkau nyatakan tidak menghentikan pelayanan kami. [SG]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org