Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2019/05/12

Minggu, 12 Mei 2019 (Minggu ke-3 sesudah Paskah)

Keluaran 25:1-9
Kontribusi Umat Allah

Persembahan merupakan bagian dari ibadah kita kepada Allah. Namun, sering kali kita memberi persembahan sesuai dengan keinginan kita, bukan karena kehendak-Nya. Kita fokus pada apa yang ingin kita berikan tanpa mendengarkan kemauan-Nya. Kejadian seperti ini akhirnya membuat orientasi memberi persembahan menjadi salah arah. Alhasil, Tuhan tidak dimuliakan dengan persembahan itu.

Allah memberikan perintah untuk memungut persembahan khusus dari orang Israel (2). Ia menyebutkan dengan rinci apa saja yang menjadi persembahan khusus itu (3-7). Persembahan tersebut adalah bahan-bahan untuk membangun Kemah Suci dan ornamen perabotannya. Tujuannya agar Kemah Suci berdiri tegak sehingga Allah bisa tinggal di tengah umat-Nya (9). Allah ingin semuanya harus sesuai dengan ketetapan-Nya.

Allah tidak memaksa umat-Nya memberikan persembahan khusus. Sebaliknya, Ia merindukan umat-Nya memberi dengan sukarela, bukan karena paksaan. Persembahan merupakan sumbangsih umat Allah sebagai bentuk ibadah kepada-Nya. Kontribusi itu dipersembahkan kepada Allah dan digunakan bagi kepentingan peribadahan kepada-Nya.

Kita sering kali memberikan persembahan seturut keinginan semata. Padahal, persembahan pun adalah inisiatif Allah. Sesungguhnya, persembahan bukan berbicara tentang pemberian kita, melainkan perihal ketaatan melakukan apa yang diperintahkan Allah. Saat memberikan persembahan, artinya kita tidak sedang memberikan apa yang kita miliki, tetapi, sekali lagi, memberi persembahan adalah perihal mematuhi perintah Allah.

Sudah seharusnya kita memberikan persembahan khusus kepada Allah. Namun, bukan sebagai keharusan atau ritual gerejawi, melainkan wujud relasi kita sebagai umat-Nya. Kita perlu mengingat bahwa keinginan Allah adalah agar Ia berdiam di tengah umat-Nya. Kita menyerahkan persembahan guna merealisasikan itu, bukan demi memamerkan diri sendiri di tengah jemaat.

Doa: Tuhan, beri kami kemampuan untuk menyatakan kehadiran-Mu melalui setiap persembahan kami. [SM]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org