Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2019/03/18

Senin, 18 Maret 2019 (Minggu Pra-Paskah 2)

Imamat 2:1-16
Persembahan Syukur

Kita sudah menerima penebusan dan pemeliharaan berlimpah dari Allah. Jadi, kehidupan umat percaya seharusnya ditandai dengan luapan rasa syukur. Ini tidak hanya prinsip yang tertanam dalam Perjanjian Baru. Prinsip ini pun berlaku bagi umat Allah dalam Perjanjian Lama. Persis, pesan inilah yang dinyatakan dalam kurban sajian.

Kurban sajian adalah terjemahan dari kata minhah. Arti dasarnya adalah pemberian. Ini merupakan ekspresi ucapan syukur atas segala pemberian Allah dalam kehidupan umat-Nya.

Kurban sajian merupakan satu-satunya kurban tanpa darah. Alasannya, kurban ini ditujukan bukan untuk pengampunan dosa, melainkan sebagai ucapan syukur. Sebagian kurban sajian dibakar di atas mazbah (2). Sementara selebihnya adalah untuk Harun dan anak-anaknya (3). Ada beberapa cara mengolah tepung kurban sajian. Ada kurban yang dibakar (4), dipanggang (5), atau dimasak dalam wajan (7). Penekanan pentingnya, tepungnya wajib merupakan "tepung terbaik" (1, 4-6).

Kita harus mengucap syukur kepada Allah. Caranya dengan mempersembahkan sebagian dari hasil pemberian Allah kembali kepada-Nya. Namun, ada prinsip penting terkait ini. Allah itu kudus, maka persembahan kepada-Nya pun harus kudus. Semua yang kita persembahkan haruslah sesuai dengan ketetapan-Nya. Tentu saja yang diberikan haruslah yang terbaik. Pasalnya, Alkitab berulang kali menekankan bahwa umat harus memberikan "tepung terbaik".

Apakah kita juga berupaya untuk menyatakan rasa syukur kita kepada Allah? Memang, kita tidak lagi memberikan kurban sajian. Akan tetapi sebagai rasa syukur, kita juga perlu mempersembahkan apa yang dikehendaki Allah. Misalnya, waktu, tenaga, dan dana kita.

Allah Bapa sudah memberikan Anak Tunggal-Nya demi menyelamatkan kita. Oleh karena itu, marilah kita merenungkan apa yang sudah dan seharusnya kita berikan kepada-Nya.

Doa: Tuhan, ajarilah kami untuk menjalankan kehidupan yang mencerminkan rasa syukur. [IT]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org