Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2019/02/06

Rabu, 6 Februari 2019 (Minggu ke-4 sesudah Epifani)

Yosua 14:6-15
Sikap Jujur Bakal Mujur

Siapa jujur akan hancur. Kalimat itu sering diucapkan untuk mencandakan situasi zaman edan ini. Saat ketidakadilan merajalela, orang berani jujur akhirnya langka. Akibatnya, para penipu tertawa di atas singgasana. Kehidupan bersama akan celaka kala tipu daya menjadi sebuah gaya hidup. Dalam situasi ini, kita seperti kehilangan harapan. Bagaimana menghadapi situasi demikian? Kita harus mencari kebenaran isi Kitab Suci karena ini pilihan penuh arti.

Kisah keberanian Kaleb berkata jujur layak sebagai inspirasi bagi orang-orang pemberani. "Berani jujur, bakal membawa mujur, " mungkin merupakan prinsip hidup Kaleb. Ketika Musa mengutusnya menjadi mata-mata, dia membawa berita senyatanya. Tidak seperti teman-temannya, yang tercemar berita hoax dan mengabaikan fakta. Akibatnya, bukan asa yang dirasa, tetapi tawar hati melanda bangsa Israel. Sesungguhnya, ketika orang mulai tidak jujur, kehidupan bersama akan hancur. Sebaliknya, dengan sikap jujur, maka kehidupan kita pun mujur.

Teladan dari Kaleb adalah meterai tentang kemujuran orang lurus. Tindak-tanduk Kaleb, hingga usia tuanya, menjadi tanda bagi orang yang menaati Tuhan sepenuh hati. Kepadanya diberikan Tanah Hebron sebagai milik pusaka (14), sesuai janji Musa kepadanya di Kadesh-Barnea. "Sesungguhnya tanah yang diinjak oleh kakimu itu akan menjadi milik pusakamu dan anak-anakmu sampai selama-lamanya...."

Kata-kata Musa itu menjadi alasan bagi Yosua-penggantinya-untuk memberikan tanah Hebron kepada Kaleb dan keturunannya. Kaleb pun dikenal sebagai orang jujur nan mujur. Mereka disebut generasi pembawa nasib mujur.

Zaman boleh saja disebut edan. Namun, orang Kristen, tidak perlu ikut ngedan. Bagaimanapun, bersikap jujur tetap adalah pilihan luhur, demi kelangsungan hidup bersama penuh daya cipta. Berani jujur adalah tanda gaya hidup penuh syukur.

Doa: Tuhan, ajari kami agar berani hidup dengan jujur. [SeT]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org