Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2018/10/27

Sabtu, 27 Oktober 2018 (Minggu ke-22 sesudah Pentakosta)

Zakharia 6:9-15
Kesempatan Berperan Serta

Pada nas ini, Zerubabel diperkirakan sudah selesai membangun Bait Allah. Akan tetapi, dia masih harus mempersiapkan penahbisan Yosua bin Yozadak sebagai imam besar. Jadi, sejumlah orang dipanggil mempersiapkan hajatan ini. Mereka adalah Yosia, Heldai, Tobia, dan Yedaya (10).

Tuhan berfirman kepada Zakharia untuk mengingatkan Yosia bin Zefanya untuk memungut persembahan kepada Heldai, Tobia, dan Yedaya. Selain dari mereka, persembahan juga dipungut dari orang-orang yang sudah kembali dari Babel. Dari mereka akan diperoleh perak dan emas yang berguna untuk membuat mahkota bagi imam besar.

Imam Yosua disebut juga Tunas (12). Ia akan mendirikan Bait Tuhan. Tunas ini akan mendapat keagungan dan akan memerintah di atas takhtanya (13). Ia akan didampingi oleh seorang imam dan permufakatan damai terjadi di antara mereka.

Mengapa di sini ditekankan lagi mengenai pembangunan Bait Tuhan? Rupanya penggambaran imam Yosua mengenakan mahkota mengacu pada nubuat tentang Tunas yang akan datang, yaitu Yesus Kristus. Yesus akan membangun Bait Allah yaitu Gereja. Orang-orang percaya adalah Tubuh Kristus. Mereka akan datang dari jauh dan dikumpulkan dari segala bangsa, suku, dan bahasa (15).

Peristiwa memahkotai Imam Yosua melibatkan Heldai, Tobia, Yedaya, dan Yosia. Nama mereka akan harum dan tetap dikenang karena mau bekerja sama untuk mewujudkan perintah Allah. Mereka menyelesaikan tugas pelayanan tersebut dengan ketaatan terhadap firman Tuhan. Hal ini menjadikan mereka teladan bagi orang Yehuda di Yerusalem.

Tiap orang percaya dipanggil menjadi alat untuk memuliakan nama-Nya. Ada yang dipanggil sebagai karyawan, penulis, atau profesi yang lain. Sudahkah kita menggunakan kesempatan itu untuk mengharumkan nama Yesus? Kita hidup di dunia hanya sekali. Jadi, mari gunakan kesempatan itu untuk kemuliaan-Nya.

Doa: Ingatkan kami akan panggilan istimewa baik sebagai individu maupun bagian dari Tubuh Kristus. [RP]


Baca Gali Alkitab 8

Zakharia 7

Allah telah menyatakan belas kasih-Nya kepada umat Israel yang dihukum karena perbuatan dosa mereka. Setelah menghukum, Ia membebaskan mereka dari perbudakan di negeri Babel. Dengan mengizinkan mereka pulang ke Tanah Perjanjian, Allah sedang memulihkan kehidupan umat-Nya. Namun, pemulihan Tuhan tersebut perlu direspons dengan pertobatan yang sungguh-sungguh, yang keluar dari hati yang terdalam untuk menyesali dosa dan tidak lagi hidup dalam kejahatan. Allah hendak melihat perbuatan nyata dari pertobatan mereka.

Apa saja yang Anda baca?
1. Apakah yang ditanyakan penduduk Betel kepada Tuhan melalui Zakharia (2-3)?
2. Apa jawaban Tuhan kepada mereka (4-7)? Apa yang salah dari pertanyaan penduduk Betel?
3. Apa sebenarnya yang diharapkan Tuhan atas mereka, sama seperti kepada nenek moyang mereka, supaya murka Allah tidak kembali menimpa mereka (9-14)?

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Mengapa pertanyaan dan perbuatan penduduk Betel dianggap Tuhan sebagai tidak sungguh-sungguh bertobat? Apakah yang salah dengan sikap berpuasa seperti itu?
2. Bagaimanakah pertobatan sejati itu seharusnya?
3. Apa bukti nyata bahwa seseorang sungguh-sungguh bertobat?

Apa respons Anda?
1. Apakah Anda sudah sungguh-sungguh bertobat? Apa yang menjadi buktinya?
2. Hal-hal apa saja yang bisa Anda tunjukkan untuk membuktikan pertobatan sejati Anda?
3. Hal-hal apa saja yang masih perlu Anda ubah dalam hidup Anda sebagai bukti bahwa Anda sudah sungguh-sungguh bertobat?

Pokok Doa:
Gereja memberitakan pertobatan sejati yang menghasilkan buah-buah kebenaran.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org