Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2018/10/12

Jumat, 12 Oktober 2018 (Minggu ke-20 sesudah Pentakosta)

Keluaran 8:16-19
Belum Diizinkan

Kata "izin", biasanya, berkaitan dengan syarat tertentu. Misalnya, jika Budi sudah punya Surat Izin Mengemudi (SIM), ayah mengizinkannya mengendarai motor sendiri. Contoh lain, jika Rina juara kelas, maka ibu akan memasak makan favoritnya. Hal-hal demikian menyiratkan sebuah keinginan. Akan tetapi, keinginan itu baru terpenuhi, kalau kita sudah memenuhi tuntutan yang ditetapkan sebelumnya.

Harun dan Musa juga sedang memperjuangkan izin kebebasan bangsa Israel dari Mesir. Firaun masih saja menahan bangsa itu dengan mengandalkan para ahli sihirnya. Alkitab mencatat, ternyata mereka pun bisa melakukan persis seperti apa yang Musa lakukan.

Nas hari ini tentang tulah ketiga. Allah berfirman kepada Musa agar Harun mengulurkan tongkatnya dan memukul ke debu tanah. Setelah itu, debu tersebut berubah menjadi nyamuk di seluruh tanah Mesir (16). Para ahli sihir Mesir mencoba berbuat hal serupa. Akan tetapi, kali ini, mereka gagal (18).

Lantas, apakah Israel langsung mendapat izin untuk keluar dari Mesir? Ternyata Firaun tetap tidak memberikan. Para ahli Mesir, malahan, sudah mengakui, "Inilah tangan Allah" (19). Meskipun begitu, Firaun tetap mengeraskan hati. Sebenarnya, itu harus terjadi, karena demikianlah firman Tuhan.

Orangtua yang baik pasti mendidik anaknya dengan kasih. Namun, kita jangan salah mengerti. Tanda mengasihi bukan berarti setiap permintaan anak harus langsung dipenuhi. Orangtua yang bijak selalu punya pertimbangan terhadap permohonan anaknya. Hanya dengan begitulah, anak belajar untuk menjadi dewasa.

Allah mengeraskan hati Firaun. Artinya, Allah jugalah yang belum mengizinkan Israel keluar dari tanah Mesir. Ini bagian dari pembelajaran penting. Tujuannya agar bangsa Israel merasakan kasih Allah dalam usaha memperjuangkan kebebasan mereka.

Doa: Tuhan, berikan kami hati yang sabar. Secara khusus, ketika harus menanti jawaban-Mu dalam setiap rancangan di kehidupan kami. Sebab, kami yakin bahwa rencana-Mu selalu berujung indah. [KT]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org