Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2018/09/22

Sabtu, 22 September 2018 (Minggu ke-17 sesudah Pentakosta)

Kisah Para Rasul 17:10-15
Jadilah Saksi Kristus

Di Tesalonika Paulus memberitakan Yesus sebagai Mesias yang dinantikan penggenapannya melalui nubuatan para nabi. Hal ini berhasil membuat beberapa orang Yahudi percaya dan menjadi pengikut Kristus. Mereka yang menolak ajaran para rasul membuat kegaduhan dengan cara menghasut dan menggelisahkan orang banyak (13).

Melihat situasi yang kurang mendukung, Paulus dan Silas menyingkir ke kota kecil Berea. Di sana kedua rasul tidak berhenti memberitakan firman Tuhan (10). Ancaman dari orang-orang Yahudi tidak mengendurkan semangat mereka memberitakan keselamatan Allah kepada bangsa-bangsa. Semangat yang kuat menjadi bahan bakar bagi Paulus dan Silas untuk memberitakan bahwa Yesus adalah Mesias. Hal ini memberikan dampak yang baik. Orang-orang Yahudi yang rindu menerima kabar baik difasilitasi untuk makin mantap memahami firman Tuhan dengan benar (11). Akhirnya banyak orang Yahudi dan Yunani yang percaya bahwa Yesus adalah Mesias (12).

Orang Yahudi yang tidak mau menerima Yesus datang ke Berea dan menghasut agar tidak memercayai Paulus dan Silas (13). Atas keadaan tersebut, Paulus hendak meninggalkan kota Berea agar situasinya dapat mereda dan Orang-orang percaya tetap terjaga dengan baik. Paulus akhirnya pergi menuju Atena. Silas dan Timotius tetap di Berea untuk mendampingi umat dan segera mungkin menyusul Paulus ke Atena (14-15).

Pada situasi sulit dan menekan sekali pun, para rasul tetap melakukan tugasnya untuk memberitakan bahwa Yesus adalah Mesias. Karena itu, sesama rekan sekerja perlu saling menguatkan satu sama lain.

Tugas orang percaya adalah menjadi saksi Kristus. Selain itu, dalam segala hal menyatakan damai sejahtera. Karena itu, marilah kita menjadi saluran kuasa kasih Allah dalam kehidupan orang lain.

Doa: Teguhkanlah hati kami untuk menjadi saksi Kristus sehingga dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan kami menyatakan kasih dan kuasa Kristus. [JS]


Baca Gali Alkitab 3

Kisah Para Rasul 16

Setelah dari Antiokhia, Paulus melanjutkan perjalanannya untuk meneguhkan jemaat di Siria dan Kilikia (Kis. 15:40-41). Lalu Paulus tiba di Derbe, tempat di mana ia pernah mengalami keberhasilan dalam pelayanannya waktu perjalanan misi yang pertama (Kis. 14:20-21).

Apa saja yang Anda baca?
1. Bagaimana Roh Kudus berperan mengarahkan mereka dalam perjalanan tersebut (6-10)? Bagaimana tanggapan Paulus dan teman-temannya terhadap pimpinan Roh Kudus (10-12)?
2. Coba bandingkan persamaan dan perbedaan kedua perempuan yang bertemu dengan Paulus (14-18)?
3. Apa akibat pelayanan Paulus kepada perempuan kedua (19-23)?
4. Apa yang Paulus dan Silas lakukan di dalam penjara (25)? Apa akibatnya (26)? Bagaimana reaksi kepala penjara (27-29)?
5. Apa yang terjadi kemudian pada diri kepala penjara dan juga keluarganya (30-34)? Lalu pada diri Paulus dan Silas (35-40)?

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Bagaimana seseorang tahu bahwa ia tengah dipimpin Roh Kudus?
2. Mengapa Tuhan tidak menghindarkan hamba-Nya dari masalah?

Apa respons Anda?
1. Bagaimana kita dapat mengetahui pimpinan Roh atas isu yang tidak dibahas secara khusus dalam Alkitab?
2. Bagaimana kita dapat mengenali sukacita Allah di tengah penderitaan?

Pokok Doa:
Misionaris yang harus dipenjara karena pelayanannya kiranya Tuhan menguatkan.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org