Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2018/09/21

Jumat, 21 September 2018 (Minggu ke-17 sesudah Pentakosta)

Kisah Para Rasul 17:1-9
Salah Paham dan Gagal Paham

Pastilah kita pernah mengalami apa yang disebut dengan salah paham. Berawal dari kesalahpahaman dalam berkomunikasi membuat kita akhirnya gagal untuk memahami. Efek dari kesalahpahaman adalah tindakan responsif, emosi, dan kemarahan yang ditujukan kepada orang lain. Hal tersebut tentu akan merugikan orang lain, juga diri kita sendiri.

Beberapa kalangan Yahudi yang ada di Tesalonika mengalami kesalahpahaman dengan kesaksian yang disampaikan Paulus dan Silas. Kesalahpahaman menyebabkan mereka menjadi brutal. Dengan membabi buta, mereka menyampaikan tuduhan yang tak beralasan. Kalangan Yahudi yang dibantu oleh beberapa preman pasar iri hati dengan Paulus dan Silas (5). Mereka menyampaikan tuduhan bahwa Paulus dan Silas bertindak melawan Kaisar dengan memercayai ada seorang Raja lain yang bernama Yesus (6). Mereka tidak percaya karena mereka tidak memahami seperti sejumlah orang Yunani dan beberapa perempuan terkemuka. Mereka menerima Yesus karena hati dan pikiran mereka dibukakan oleh kebenaran Allah (3, 4).

Keterampilan mendengarkan dengan baik dimulai dengan sikap hati dan pikiran yang terbuka. Orang yang bisa mendengar dengan baik akan dapat memahami dengan baik, dan pada akhirnya mengerti makna dan pesan tersebut. Orang yang mau belajar memahami dan mengerti adalah orang yang mau dituntun dalam kebijaksanaan. Cepat untuk mendengar, lambat untuk berkata-kata, dan bertindak dengan hati-hati.

Belajarlah mendengar dan memahami suara Allah sehingga kita dapat mengerti apa yang semestinya diperbuat dalam kehidupan kita. Seperti halnya beberapa orang Yunani dan perempuan terkemuka yang merespons anugerah Allah karena mereka mendengar suara Allah, yang mengetuk pintu hati mereka. Mereka melakukan kehendak Allah dengan bergabung dalam komunitas Paulus dan Silas.

Doa: Tuhan, ajari saya untuk belajar mengerti akan suara-Mu sehingga paham apa yang seharusnya saya lakukan. [YNB]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org