Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2018/09/08

Sabtu, 8 September 2018 (Minggu ke-15 sesudah Pentakosta)

Kisah Para Rasul 12:20-23
Ketika Manusia Berusaha Menandingi Allah

Siapa sih yang tidak mau menjadi yang terbaik? Jika keinginan tersebut diimbangi dengan niat dan tindakan yang baik, maka hal itu berdampak positif. Sayangnya kerap kali keinginan tersebut dibarengi dengan niat negatif. Demi menjadi pribadi yang terhebat, teratas, dan terkuat, maka segala cara pun dihalalkan.

Herodes sendiri berupaya dengan gigih untuk terus-menerus menjadi populer dan termasyhur di mata rakyatnya. Berbagai cara ditempuhnya, mulai dengan upaya pemberlakuan hukuman mati bagi Petrus (Kis. 12:19) sampai memonopoli bidang ekonomi dan pangan dari wilayah tetangga yang tidak dapat secara langsung ia kendalikan (Kis.12:20). Berbagai kebijakan diberlakukan agar para petinggi dari wilayah tetangga, seperti Tirus dan Sidon, datang menghadap Herodes dan memohon belas kasihan.

Pada saat Herodes menerima kedatangan para petinggi tersebut, ia memperlihatkan kehebatan dan keagungannya di hadapan rakyat dengan mengenakan pakaian kerajaan (21). Ia ingin rakyatnya menjadikan dirinya sebagai "Allah". Hal itu tampak dari pidatonya (21-22). Saat ia mengatakan bahwa ucapannya adalah "sabda Allah", banyak orang tidak sadar dan mulai mengelu-elukan Herodes. Dan ia membiarkan dirinya dipertuhan oleh rakyatnya. Di sini terlihat jelas Herodes begitu congkak untuk menandingi Allah. Namun, yang terjadi adalah Herodes mati ditampar oleh malaikat Allah dan jasadnya dimakan oleh cacing (23).

Ketika kita membaca bagian ini, mungkin kita akan mengatakan, "Ah mana mungkin aku bertindak seperti Herodes yang berusaha menandingi Allah?" Disadari atau tidak, dalam hal kecil terkadang kita pun sudah bertindak menandingi atau melebihi Allah. Misalnya, ada pengusaha yang menyuruh anak buahnya tetap masuk pada hari Minggu demi mengejar target perusahaan. Semoga kita bukan pemimpin seperti itu.

Doa: Tuhan, tolonglah kami untuk menjadi pemimpin yang rendah hati, bekerja dan berupaya seturut kehendak-Mu tanpa ada niat untuk mencuri kemuliaan-Mu. [ETY]


Baca Gali Alkitab 1

Kisah Para Rasul 11

Gereja yang baru berdiri harus berjuang menghadapi tantangan yang ada, baik dari luar maupun dari dalam. Tantangan yang paling berat adalah yang berasal dari dalam. Misalnya, prasangka terhadap orang lain yang berbeda dari dirinya, entah itu berbeda suku, bahasa, status sosial, dan sebagainya. Syukur kepada Allah, Tuhan Yesus tidak pernah menilai orang berdasarkan prasangka buatan manusia berdosa.

Apa saja yang Anda baca?
1. Apa tuduhan terhadap Petrus yang diajukan oleh orang-orang dari golongan bersunat (2-3)?
2. Bagaimana Petrus menjawab tuduhan tersebut (4-17)? Apa isi penglihatan yang dilihat Petrus? Siapa yang menyuruh Petrus ke rumah Kornelius? Apa yang dilakukan Roh Kudus ketika Petrus berkhotbah kepada Kornelius?
3. Apa kesimpulan gereja di Yerusalem (18)?

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Mengapa demikian sikap jemaat di Yerusalem terhadap orang-orang non-Yahudi?
2. Bagaimana sikap Allah terhadap orang-orang non-Yahudi?
3. Dalam gereja Anda, perbedaan-perbedaan apa yang biasanya menimbulkan prasangka dan gesekan?
4. Bagaimana biasanya jemaat atau pemimpin jemaat mengatasinya?

Apa respons Anda?
1. Pernahkah Anda berprasangka terhadap orang yang berbeda dari Anda, baik secara sosial/bahasa/etnis?
2. Bagaimana seharusnya Anda bersikap terhadap orang-orang yang berbeda dari Anda, entah berbeda suku, bangsa, bahasa, atau status sosial?

Pokok Doa:
Agar gereja menjadi terbuka untuk segala golongan, tidak melakukan diskriminasi terhadap kelompok tertentu.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org