Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2018/08/25

Sabtu, 25 Agustus 2018 (Minggu ke-13 sesudah Pentakosta)

Mazmur 35:17-28
Terbukti Benar

Kisah cinta Rama dan Sinta dalam Epos Ramayana berakhir tragis. Setelah berjuang merebut Sinta dari Rahwana, Rama meragukan kesucian Sinta yang telah sekian lama tinggal di istana Rahwana. Sinta yang telah setia menjaga cintanya dengan berani mengurbankan dirinya dibakar untuk membuktikan kesuciannya. Karena tak melakukan kesalahan, dia berani menghadapi pengadilan dan terbukti bahwa dia benar.

Seorang yang bersalah akan takut menghadapi pengadilan. Jika terbukti bersalah, tentu dia akan menerima hukuman. Namun, seorang yang benar tidak pernah takut. Seperti itulah yang mendasari permohonan pemazmur di ayat 24: "Hakimilah aku sesuai dengan keadilan-Mu, ya TUHAN Allahku...." Ketika menghadapi orang-orang yang membencinya tanpa alasan, dia berani dihakimi untuk membuktikan dirinya benar. Dia tidak meminta perlakuan khusus dari Tuhan karena dirinya benar. Dia ingin dilepaskan dari orang-orang yang membencinya melalui jalur yang benar, yaitu pembuktian bahwa dirinya benar.

Bagaimana dengan hidup kita? Apakah kita dipenuhi ketakutan karena menyembunyikan kesalahan? Atau kita mencari cara untuk menutupi kesalahan kita? Betapa menyedihkan hidup seperti itu. Hidup penuh kepalsuan. Belajar dari pemazmur, kita diajak hidup dengan benar, walaupun tantangan sangat berat. Meskipun demikian, pemazmur memberikan jaminan bahwa hidup kita akan mendapat kelegaan. Kita dapat menjalani hidup dengan bersih.

Sekalipun didera tuduhan, kita akan terbukti benar. Kita dapat menghadapi kehidupan tanpa dihantui ketakutan karena tidak ada yang perlu disembunyikan, baik terhadap orang lain maupun Tuhan. Menghadapi pemeriksaan mendadak pun tidak perlu takut sebab kita akan ditemukan tidak bercacat cela dalam pekerjaan. Marilah kita hidup bersih dan tidak membuka celah bagi orang lain untuk menjatuhkan kita.

Doa: Tuhan, ajarilah kami untuk selalu hidup bersih sehingga kami dinyatakan benar di hadapan sesama manusia dan Tuhan. [THIE]


Baca Gali Alkitab 8

Mazmur 34

Tuhan itu baik. Pengalaman pemazmur meyakinkan dia akan kebaikan Tuhan. Bahkan saat menghadapi kesulitan hidup, pemazmur melihat dan mengalami sendiri bagaimana Tuhan menolong, menopang, bahkan meluputkan dari kebinasaan. Pemazmur meyakini bahwa bila hidup ini diarahkan kepada Tuhan-dengan menyatukan hati dan kata, serta menyatukan kata dan perbuatan, ke arah yang berkenan kepada Tuhan-semua orang bisa mengalami kebaikan Tuhan terus-menerus.

Apa saja yang Anda baca?
1. Apa ajakan pemazmur kepada para pembacanya (2-4)?
2. Apa alasan yang diberikan pemazmur (5-8)?
3. Hal-hal apa saja yang akan dialami oleh orang-orang yang mau mengalami dan merasakan kebaikan Tuhan (9-11)?
4. Bagaimana seharusnya menjalani hidup ini supaya menikmati yang baik (12-15)?
5. Pemeliharaan Tuhan seperti apa yang akan dialami oleh orang-orang benar (16-23)? Bagaimana dengan orang fasik?

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Apa janji Tuhan bagi orang-orang yang berharap kepada Dia?
2. Apa sikap yang harus dikembangkan orang-orang yang mau merasakan kebaikan Tuhan terus menerus?
3. Bagaimana seharusnya orang-orang benar menyikapi masalah/kesulitan dalam hidup mereka?

Apa respons Anda?
1. Adakah syukur yang bisa Anda panjatkan karena kebaikan Tuhan pada masa lampau?
2. Adakah sikap yang tidak pantas yang harus Anda akui? Mintalah pengampunan-Nya!
3. Apa tekad Anda dalam menjalani hidup ini agar mengalami kebaikan Tuhan?

Pokok Doa:
Agar umat Tuhan hidup konsisten dengan kebenaran Firman.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org