Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2018/07/29

Minggu, 29 Juli 2018 (Minggu ke-10 sesudah Pentakosta)

Kejadian 49:29-50:14
Berbakti Sampai Akhir

Yusuf adalah anak yang sangat berbakti. Pertama, ia sigap memboyong Yakub dan keturunannya ke Mesir supaya dapat menjaga keluarganya di sana. Kedua, ia berstrategi agar Yakub dan keturunannya dapat tinggal di Gosyen, tanah terbaik di Mesir. Permintaan Yakub terakhir pun dilaksanakannya dengan baik.

Menjelang kematiannya, Yakub berpesan untuk menguburkannya di Kanaan. Persisnya dalam gua di ladang Makhpela di sebelah timur Mamre, tempat yang juga jadi kuburan para leluhurnya.

Setelah Yakub meninggal, Yusuf memerintahkan para tabib untuk meremah-remahi mayatnya yang berlangusng selama empat puluh hari. Orang Mesir menangisi Yakub tujuh puluh hari lamanya (50:1-3).

Setelah itu, Yusuf meminta izin kepada Firaun untuk melaksanakan pesan ayahnya. Firaun pun segera menyetujui.

Yusuf membawa arakan untuk menguburkan ayahnya. Pegawai Firaun, para tua istana, beserta seisi rumah Yusuf dan ayahnya ikut mengantar (8-9). Baik kereta maupun orang-orang berkuda juga turut pergi bersama. Iring-iringan itu pun menjadi sangat besar (10).

Yusuf mengadakan perkabungan selama tujuh hari. Hingga, orang-orang Kanaan terkesan melihat perkabungan itu. Mereka berkata, "Inilah perkabungan orang Mesir yang amat riuh" (11). Itu sebabnya tempat itu dinamai Abel-Mizraim (perkabungan orang-orang Mesir).

Dengan demikian, Yusuf dan saudara-saudaranya melakukan tepat seperti apa yang dipesankan Yakub (12-13). Dia memahami arti pentingnya pesan itu. Sehingga, ia pun mengupayakan untuk melakukan sebaik-baiknya.

Salah satu bukti bakti kita kepada orangtua adalah tetap menepati janji kepada mereka. Walaupun ketika mereka sudah meninggal. Marilah belajar dari Yusuf tentang berdedikasi kepada orangtua. Bukan hanya ketika mereka masih hidup, tetapi juga setelah mereka meninggal. Caranya dengan melakukan prinsip kebenaran yang telah diajarkan mereka kepada kita.

Doa: Tuhan, mampukan aku menjadi anak yang berbakti bagi kedua orangtuaku. [IT]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org