Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2018/07/15

Minggu, 15 Juli 2018 (Minggu ke-8 sesudah Pentakosta)

Kejadian 40
Seturut Kehendak Allah

Kepala pengawal menempatkan Yusuf di penjara bersama juru minuman dan juru roti Firaun (4). Mereka ditahan karena membuat kesalahan terhadap tuannya, raja Mesir (1)

Selama di penjara, Yusuf merupakan orang yang dapat dipercaya. Hal ini membuat kepala pengawal raja meminta Yusuf untuk melayaninya. Dia pun melakukan tugasnya dengan baik.

Suatu ketika, juru minuman dan juru roti bermimpi (6-7), namun tidak ada yang bisa mengartikannya. Hal ini sangat menggusarkan mereka. Karena pada masa itu, mimpi sering dihubungkan sebagai pertanda bahwa sesuatu akan terjadi di dunia nyata.

Yusuf mendengar kisah mereka. Dia pun mengartikan mimpi itu. Namun, itu semua bukan karena kehebatannya, tetapi Allah yang menyingkapkan arti mimpi tersebut (8). Setelah diartikannya mimpi itu, Yusuf berpesan, "Tetapi, ingatlah kepadaku kalau keadaanmu telah baik" (14).

Maka terjadilah sebagaimana arti mimpi itu (20-21). Tetapi di akhir perikop, kita tahu bahwa juru minuman raja ternyata melupakan Yusuf. Walaupun, dia sudah kembali ke posisinya (23).

Dari kisah itu kita tahu, Yusuf, sebenarnya, mengharapkan agar dia segera mendapat keadilan. Dia pun ingin agar nasibnya berubah. Tetapi, apa yang diharapkan Yusuf ternyata tidak terjadi. Dia tetap mendekam di balik jeruji dingin penjara.

Pikiran manusia berbeda dengan pikiran Allah. Pikiran kita sering kali mengharapkan suatu kehidupan yang lebih baik. Tetapi nyatanya, rancangan kita berbeda dengan kehendak Allah. Realitas kerap tidak sesuai dengan harapan.

Oleh karena itu, kita harus terbuka dalam pembentukan Allah. Ketika dalam kesulitan, kita harus belajar peka karena pada saat itulah, kita perlu bertanya kepada Allah apa yang menjadi keinginan-Nya. Sehingga, kita tidak larut dalam kekecewaan. Sebaliknya, kita beroleh kekuatan dan sukacita, sekalipun dalam penderitaan.

Doa: Tuhan, tolonglah aku untuk peka dalam setiap bentukanmu dan keadaan apa pun yang sedang kualami. [RD]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org