Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2018/06/21

Kamis, 21 Juni 2018 (Minggu ke-4 sesudah Pentakosta)

Kejadian 24
Jodoh dari Tuhan

Selama menjadi pendeta jemaat selama 18 tahun, sudah tidak terhitung banyaknya pasangan pranikah yang saya layani. Misalnya, saat melayani salah satu gereja di Yogyakarta yang beranggota hampir 2.000 orang, tentu saja intensitas pelayanan pranikah menjadi lebih tinggi. Kondisi itu mendorong saya untuk menyusun kurikulum, silabus pendidikan, dan katekisasi pranikah. Ada dua hal yang selalu saya tekankan dalam pranikah, yakni: Pertama, bagaimana menemukan kehendak Tuhan dalam perjodohan. Kedua, bagaimana memaknai jodoh sebagai pemberian Tuhan.

Dalam hal mencari jodoh, terlihat jelas bagaimana Tuhan menuntun hamba Abraham menemukan Ribka sebagai jodoh Ishak. Diceritakan bahwa Abraham sudah lanjut usia. Meskipun Sara telah wafat, Abraham masih memiliki tanggung jawab untuk mencarikan istri buat anak semata wayangnya.

Mungkin bagi sebagian besar orang, mencari jodoh adalah hal yang sepele. Namun, tidak demikian bagi Abraham. Ia sangat serius. Ia bukan hanya mempertimbangkan bobot, bibit, bebet, tetapi juga dari sudut pandang iman. Sebab hal itu berkaitan secara langsung dengan janji Allah tentang Abraham dan keturunannya. Tuhan berjanji bahwa keturunan Abraham akan banyak seperti bintang di langit dan pasir di tepi laut; keturunan Abraham akan menjadi bangsa yang kuat; melalui keturunan Abraham semua bangsa akan mendapat berkat. Janji Allah inilah yang selalu dipegang oleh Abraham sampai putih rambutnya.

Allah dalam Kristus adalah Allah yang memberkati orang percaya. Seluruh kehidupan umat-Nya ada dalam jangkauan dan pemeliharaan Allah, termasuk kehidupan perkawinan. Perkawinan adalah ruang dan tempat di mana kita bisa merasakan manifestasi berkat Allah.

Jika kita hidup dalam pimpinan Tuhan, maka soal perjodohan harus diletakkan dalam kehendak-Nya. Untuk itulah, kita harus mengisi setiap hari bersama pasangan kita menuju pertumbuhan rohani dan kedewasaan iman. [KA]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org