Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2018/03/17

Sabtu, 17 Maret 2018 (Minggu Pra-Paskah 4)

Markus 14:1-2
Persekongkolan Membunuh Yesus

Ada peribahasa: "Bagai musang berbulu ayam", yang berarti orang jahat yang berpenampilan seolah-olah baik. Ada juga ungkapan: "Jangan Hidup seperti musang", artinya orang jahat yang pada siang hari tidak kelihatan, tetapi pada malam hari merayap mencari mangsanya. Tampaknya ungkapan tersebut terlihat dalam kehidupan para imam kepala dan ahli Taurat. Mereka adalah pemimpin agama yang kelihatannya hidup suci dan bersih, ternyata memiliki hati yang busuk dan rencana yang jahat untuk membunuh Yesus.

Bacaan hari ini mencatat bahwa dua hari lagi menjelang Hari Raya Paskah dan Roti Tidak Beragi, para imam dan ahli Taurat sudah mengambil keputusan bahwa Yesus harus dibunuh. Karena itu, mereka mencari cara untuk menangkap dan membunuh Yesus dengan siasat licik.

Hari Raya Paskah dan Roti Tidak Beragi selalu dirayakan bersama-sama. Perayaan Paskah hanya berlangsung sehari, sedangkan Hari Raya Roti Tidak Beragi dirayakan selama tujuh hari (Kel. 12:15; Luk. 22:1). Mereka sepakat bahwa rencana tersebut tidak dilakukan pada waktu perayaan. Mereka menunggu saat yang baik untuk melaksanakan rencana jahat itu. Tentu saja mereka tidak mengerti bahwa mereka tidak dapat menangkap dan membunuh Yesus karena waktu-Nya belum tiba.

Bayang-bayang maut dan salib terus mengintai Yesus selama pelayanan-Nya. Orang-orang jahat di sekitar-Nya merancang kejahatan untuk membunuh-Nya. Dengan tenang Yesus menjalani semuanya dan berjalan menuju jalan salib yang semakin dekat. Jalan Via Dolorosa, yaitu jalan kesengsaraan harus ditempuh-Nya demi keselamatan kita.

Kita sedang berada dalam minggu prapaskah yang mengajak kita untuk merenungkan dan menghayati penderitaan Yesus. Narasi Markus ini merupakan adegan terakhir dari kehidupan dan pelayanan Yesus Orang Nazaret di bumi. Rangkaian peristiwa itu akan menghasilkan penebusan abadi bagi semua orang percaya dan mengajar kita bagaimana bersikap saat mengalami penderitaan hidup. [JEK]


Baca Gali Alkitab 2

Markus 13:24-37

Topik mengenai akhir zaman selalu menarik perhatian orang Kristen pada umumnya. Orang biasanya selalu ingin tahu apa yang akan terjadi dan bagaimana terjadi nantinya. Akhir zaman bagai sesuatu yang misterius dan mengundang perhatian orang untuk mencari tahu rahasianya.

Apa saja yang Anda baca?
1. Apakah hal-hal yang akan menandai kedatangan Anak Manusia? (24-25)
2. Bagaimanakah penggambaran kedatangan Anak Manusia? (26-27)
3. Siapakah yang akan tetap ada pada saat Yesus datang kelak? (27)
4. Bagaimanakah pelajaran tentang pohon ara menjawab pertanyaan para murid dalam ayat 4? (lih. Mrk. 11:12-14, 20-21)
5. Janji apakah yang Yesus berikan dalam ayat 30-31? Bagaimanakah hal ini menghibur atau justru melemahkan para murid?

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Mengapa Bapa menyimpan rahasia mengenai waktu kedatangan kedua Tuhan Yesus Kristus?
2. Apakah tanggung jawab orang percaya dalam masa penantian kedatangan Tuhan Yesus?

Apa respons Anda?
1. Apakah janji Tuhan dalam ayat 30-31 membawa dampak bagi kehidupan rohani Anda, yang hidup lebih dari 20 abad kemudian?
2. Adakah yang membuat Anda begitu bersemangat menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang kedua?
3. Adakah yang membuat Anda merasa cemas dalam mempersiapkan diri sebelum Tuhan datang untuk kedua kali?

Pokok Doa:
Agar setiap orang Kristen menyambut kedatangan kedua Tuhan Yesus dengan waspada dan berjaga-jaga.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org