Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2018/02/11

Minggu, 11 Februari 2018 (Minggu ke-6 sesudah Epifania)

Markus 8:14-21
Rabun Dekat

Setelah kita membicarakan kebutaan rohani orang Farisi, kita membahas sikap para murid yang rabun dekat. Rabun dekat adalah gangguan pada mata yang menyebabkan penderita tidak bisa melihat objek dekat dengan jelas, namun benda yang jauh justru terlihat jelas.

Yesus memperingatkan para murid agar waspada terhadap orang-orang Farisi yang baru saja mereka tinggalkan. Ia menunjukkan bahwa antara orang Farisi dan Herodes terdapat konspirasi untuk mencelakai Yesus (15). Konspirasi mereka adalah konspirasi antara pemimpin agama (orang Farisi) dan pemimpin politis (Herodes). Rupanya para murid salah memahami ucapan Yesus agar mereka berhati-hati dengan konspirasi tersebut. Para murid justru menyangka bahwa Yesus tengah berbicara mengenai kekurangan roti yang mereka bawa (16). Padahal, apa yang ingin dikatakan Yesus adalah bahwa justru konspirasi agama-politik itu kerap kali memakai iming-iming kesejahteraan, bagi mereka yang lapar dan menderita, demi mendukung kepentingan mereka sendiri (17). Akhirnya, Yesus mengingatkan ulang betapa iming-iming politis tersebut tidak akan berlaku jika seseorang bergantung pada belas kasihan Allah dalam Kristus.

Mereka belum paham pula dengan nasihat Yesus. Maka Yesus menyebut mereka mempunyai mata tetapi tidak mampu melihat dan telinga namun tidak mampu mendengar dengan baik (18). Mukjizat Penggandakan roti yang bisa dimakan oleh ribuan orang tidak dapat mereka pahami (21), padahal semua itu terjadi di depan mata mereka. Mereka mengidap rabun dekat, namun bukan rabun dekat secara fisik. Rabun dekat mereka adalah secara rohani.

Terkadang kita seperti para murid pada waktu itu. Berbagai perbuatan Allah yang dilakukan dalam kehidupan kita sering kali tidak terlihat. Karena selaput iman kita terhalangi oleh beraneka penyumbat. Salah satu penyumbatnya adalah aktivisme. Aktivisme adalah rutinitas hidup yang dijalani tanpa penghayatan. Hitunglah berkat-berkat Tuhan yang ada dan lihatlah semua yang telah dilakukan Tuhan. [WSP]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org