Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2018/01/28

Minggu, 28 Januari 2018 (Minggu ke-4 sesudah Epifania)

Markus 4:35-41
Menari dalam Badai Kehidupan

Badai kehidupan dapat menimbulkan perasaan bahwa Tuhan jauh dan tidak memedulikan kita. Ia seakan-akan diam, tak peduli, dan membiarkan kita mati-matian menghadapi badai. Akhirnya dalam ketakutan kita merasa akan tenggelam dan binasa. Kepercayaan kepada Tuhan hilang karena ketakutan begitu kuatnya menguasai diri. Perhatian difokuskan pada badai permasalahan yang sedang berkecamuk, sehingga kita melupakan kehadiran Allah di tengah-tengah kehidupan.

Danau Galilea terkenal dengan badainya. Angin yang berhembus secara tiba-tiba dengan kekuatan yang dahsyat ke tengah danau dapat menimbulkan badai. Cuaca cerah dapat berubah secara tiba-tiba dengan datangnya badai menakutkan yang menggoncang danau itu. Badai itu lebih sering datang pada waktu petang. Perubahan suhu yang turun secara drastis dapat menimbulkan tekanan angin yang besar dan berhembus kencang ke tengah danau.

Yesus mengajak murid-murid-Nya untuk menyeberang pada waktu hari sudah petang (35). Ia bersama murid-murid-Nya berada di perahu yang sama menyeberangi danau. Ia menyertai murid-murid-Nya menyeberangi danau yang terkenal dahsyat anginnya. Ia tahu apa yang dilakukan-Nya sehingga tetap berani mengajak para murid-Nya (36).

Datanglah angin keras menghantam perahu yang ditumpangi Yesus. Kepanikan melanda semua orang yang ada dalam perahu. Mereka takut tenggelam dan binasa karena air danau sudah memenuhi perahu. Mereka berteriak-teriak panik dan akhirnya merespons secara negatif keadaan itu.

Ketakutan yang berlebihan bisa membuat kita tidak bisa percaya kepada Tuhan yang menyertai kita. Fokus kita hanya pada masalah yang berkecamuk saja, bukan pada kuasa-Nya. Dalam badai sekeras apa pun, marilah kita percayakan hidup kepada-Nya. Tuhan selalu menyertai kita.

Marilah kita memohon kekuatan agar dimampukan untuk mengarahkan hati kepada Tuhan ketika menghadapi badai kehidupan. Tuhan selalu menyertai kita dalam mengarungi kehidupan. [JS]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org