Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2017/11/19

Minggu, 19 November 2017 (Minggu ke-24 sesudah Pentakosta)

Ratapan 2:1-22
Jangan Hidup dalam Dosa

Pasal 2 ini berisi murka Allah terhadap Sion karena pengkhianatan mereka terhadap Tuhan (1-9). Murka tersebut tidak bisa dihindari. Allah menghempaskan kemuliaan (1-2) dan melemahkan kekuatan Yerusalem (3). Semua simbol relasi antara Allah dan umat (Bait Allah dan mezbah, para pemimpin bangsa Yehuda dan tembok kota) dimusnahkan-Nya. Akibatnya penduduk Yerusalem mengalami penderitaan yang luar biasa (10-17). Mereka diserbu, dianiaya, ditindas, dan dibunuh oleh bangsa Babel.

Pengkhianatan itu terjadi karena para nabi palsu Israel telah memberikan penglihatan palsu. Mereka selama ini tidak menegur kesalahan bangsa Yehuda. Mereka tidak menggiring umat untuk bertobat, sebaliknya membiarkannya (14). Pada akhirnya Allah pun meninggalkan umat-Nya karena dosa telah menyebabkan diri-Nya menarik semua nubuat dan penglihatan (9).

Hal ini menjadi peringatan bagi kita pada zaman sekarang bahwa Roh Kudus pun bisa menghentikan manifestasi berbagai karunia dan karya ajaib-Nya dalam diri orang percaya apabila mereka tidak lagi mencari lebih dahulu Kerajaan Allah dan berkompromi dengan dosa.

Meskipun ratapan ini tidak ditutup dengan perasaan putus asa. Namun, di tengah situasi seperti itu, umat diajak untuk membuka diri dan berteriak kepada Tuhan dengan tangisan penyesalan sambil berharap pada belas kasih Allah (18-22). Walau Allah bertindak keras, tetapi Ia tidak pernah menyangkal kasih setia-Nya. Pengharapan ini terjawab tuntas dalam kematian dan kebangkitan Kristus. Murka Allah telah ditanggung oleh Kristus. Itu sebabnya dalam Kristus ada kasih, pengampunan, dan pemulihan.

Marilah kita bertekad untuk tidak berkompromi dengan dosa dan sungguh-sungguh mencari Allah. Janganlah kita jemu-jemu saling mengingatkan supaya kita tidak terjatuh dalam dosa. Namun, janganlah hal itu membuat kita takabur. Jagalah kesetiaan kepada Allah agar kita selalu terpelihara dalam kasih dan rahmat-Nya. Karena itu, tolonglah kami ya Tuhan untuk hidup dalam cinta kasih dan rahmat-Mu. [MH]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org