Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2017/11/16

Kamis, 16 November 2017 (Minggu ke-23 sesudah Pentakosta)

Daniel 2:1-12
Bijak karena Mengandalkan Tuhan

Saat kita mendapat kedudukan sebagai penasihat tentu hal itu merupakan sebuah kehormatan. Kita dianggap mampu secara akal budi untuk mengemban tugas dan tanggung jawab. Selain kemampuan akal budi, mungkin saja kita dinilai memiliki kepribadian yang bijaksana. Seorang yang bijaksana adalah orang yang mampu membedakan manakah yang baik dan jahat serta melakukan kebaikan dalam kesehariannya.

Pada tahun kedua pemerintahannya, Raja Nebukadnezar bermimpi. Mimpinya itu menggelisahkan hatinya (1). Apa yang menyebabkan Nebukadnezar gelisah? Bukankah ia memiliki kekuasaan dan wilayah jajahannya cukup luas? Ia juga sangat ditakuti oleh raja-raja negeri lain. Namun, semua itu tidak bisa menutupi kegelisahannya. Entah sudah berapa banyak ahli jampi, sihir, orang berilmu, dan Kasdim menjelaskan arti mimpinya itu (2-4), namun semuanya itu sia-sia (10-11). Sebagai imbalannya, raja menawarkan hadiah kepada mereka yang mampu menjelaskan makna dari mimpi tersebut (6). Namun, bagi yang gagal dan berbohong kepada raja akan dikenakan hukuman mati dan rumah mereka akan dirubuhkan menjadi timbunan puing (5).

Rupanya para penasihat raja itu tidak mampu memberikan jawaban sehingga mereka berupaya untuk mengulur-ulur waktu sambil mencari cara untuk menyelamatkan diri (7-9). Karena Nebukadnezar mengetahui mufakat palsu mereka, akhirnya dengan jujur mereka menyampaikan bahwa manusia mustahil dapat mengartikan makna mimpi tersebut. Saat yang sama, mereka memakai para dewa sebagai dalil agar terbebas dari hukuman mati (10-11). Jawaban mereka memicu amarah raja sehingga ia hendak membinasakan orang bijak di seluruh Babel (12).

Kisah di atas membuktikan bahwa pengetahuan dan hikmat sejati bersumber pada takut akan Allah. Karena itu, hendaknya kita menyatakan tekad untuk selalu bersandar pada kekuatan-Nya agar hidup kita menjadi kesaksian bagi orang banyak. [WSP]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org