Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2017/10/09

Senin, 9 Oktober 2017 (Minggu ke-18 sesudah Pentakosta)

Ester 6:1-9
Diingat dalam Kebaikan

Sering kali orang berbuat baik untuk mendapatkan balasan yang setimpal dengan kebaikannya. Pada dasarnya berbuat baik merupakan kewajiban setiap orang. Tujuannya bukan untuk memperoleh penghargaan, melainkan membuat diri menjadi pribadi yang lebih baik daripada sebelumnya.

Ketika dunia dipenuhi oleh kebaikan, maka proses kehidupan akan berubah menjadi hal yang membahagiakan. Sebab setiap orang akan selalu mengingat dan mengenang siapa saja yang telah menanamkan kebaikan dalam dirinya. Demikian pula halnya dengan Raja Ahasyweros yang teringat akan jasa Mordekhai dalam kitab pencatatan sejarah (1-2). Ketika diperiksa sepertinya ada yang luput dari pengamatan raja, yaitu Mordekhai sama sekali belum pernah diberikan penghargaan apa pun yang berkaitan dengan jasanya (3). Mengenai hal itu, Mordekhai sama sekali tidak berambisi mendapatkan apa pun dari raja. Sebaliknya ia berpikir bahwa sudah menjadi kewajibannya untuk melindungi keselamatan raja.

Situasinya menjadi tambah menarik karena di satu sisi Haman berencana menjerumuskan Mordekhai pada tiang sula, sedangkan di sisi lain raja ingin menghadiahkan sesuatu kepada Mordekhai. Saat raja menanyakan soal penghargaan apa yang sepatutnya diberikan kepada orang yang telah berjasa terhadap kerajaan, Haman malahan berpikir bahwa dirinya akan menerima hadiah itu dari raja (4-6). Lalu ia mengajukan daftar hadiah dan kehormatan setinggi-tingginya kepada raja dengan harapan bahwa dirinya yang akan menikmati semuanya itu (7-9).

Kisah ini mengajarkan kita bahwa kebaikan pada akhirnya akan menang. Sebab Allah tidak pernah tertidur. Ia tahu segala sesuatu yang ada dalam pikiran dan hati manusia. Ia akan memberikan ganjaran setimpal bagi setiap orang menurut perbuatannya. Karena itu, janganlah putus asa maupun pesimis melakukan kebaikan, meski dunia ini seakan-akan penuh ketidakadilan. Lakukanlah yang terbaik dan tebarlah kasih Allah karena kita adalah anak-anak terang. [TRW]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org