Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2017/09/16

Sabtu, 16 September 2017 (Minggu ke-14 sesudah Pentakosta)

Habakuk 2:6-20
Keadilan Pasti Ditegakkan

Perikop ini berisi berbagai ucapan celaka yang diteriakkan oleh Nabi Habakuk. Ucapan ini ditujukan kepada kekejaman dan keserakahan bangsa Kasdim. Mereka mengeruk dan merampas habis apa yang menjadi milik bangsa Yehuda. Bahkan mereka tidak menghormati Tuhan yang disembah bangsa Yehuda. Mereka lebih mengagung-agungkan patung sesembahan buatan tangan manusia.

Melalui ucapan celaka tersebut, Habakuk tidak hanya menyampaikan realitas kezaliman yang dilakukan oleh bangsa Kasdim, tetapi juga menyampaikan pelajaran yang berharga bagi para pendengarnya saat itu, yakni orang tidak boleh melakukan tirani meskipun ia punya kekuasaan yang besar atas orang lain. Barangsiapa melakukan tirani, dia bukan sekadar tidak menghargai sesama manusia, melainkan lebih dari itu ia menyangkal keberadaan Tuhan yang telah menciptakan manusia.

Menurut Habakuk, Tuhan akan memberikan hukuman setimpal kepada para tirani. Penghukuman itu hendak menyatakan bahwa Tuhan berdaulat penuh atas kehidupan manusia dan alam semesta. Dengan demikian, bumi akan penuh dengan pengetahuan tentang kemuliaan Tuhan. Dan

Tuhan ada dalam bait-Nya yang kudus (20). Melalui bait-Nya, Ia akan menyatakan segala sesuatu yang baik, segala pertolongan dan pembebasan. Karena itu umat diajak untuk menunggu penyataan kemahakuasaan Tuhan atas bangsa-bangsa. Di sini Tuhan yang akan bertindak menghakimi bangsa-bangsa dan para penguasanya.

Manusia hanya bisa berusaha, tetapi Tuhan yang empunya segalanya. Dia berkuasa menegakkan keadilan dan kebenaran. Sebab itu umat mesti hidup dalam pengharapan dan senantiasa melakukan yang terbaik untuk mewujudkan kehendak Allah dalam hidupnya.

Bersyukurlah karena kita mempunyai Allah yang hidup. Keadilan-Nya akan ditegakkan dan kuasa-Nya pasti dinyatakan. Berdoalah bagi mereka yang mengalami penindasan agar mereka kuat dalam iman sebab janji dari Tuhan itu pasti terlaksana. [MH]


Baca Gali Alkitab 3

Habakuk 2:6-20

Terkadang cara Tuhan menghukum umat-Nya membuat kita terheran-heran. Banyak orang beranggapan bahwa Tuhan itu mahakasih dan mustahil mendatangkan hukuman yang mengerikan kepada umat-Nya. Tuhan menghukum karena Ia ingin meluruskan apa yang sudah bengkok. Ternyata hal itu bukan hanya berlaku pada umat-Nya, tetapi juga orang-orang yang fasik.

Apa saja yang Anda baca?
1. Siapakah yang dimaksud oleh Habakuk tentang orang yang menggaruk apa yang bukan miliknya dan mereka yang menggigit (6-7)?
2. Apa yang akan terjadi pada bangsa Kasdim (8)?
3. Siapakah yang akan terkena celaka dan apa alasannya (9-11)?
4. Mengapa orang yang melakukan ketidakadilan akan celaka (12-13)?
5. Dari mana pengetahuan tentang Tuhan berasal (14)?
6. Apa yang akan terjadi pada orang yang memberi minum sesamanya bercampur amarah (15-17)?
7. Apa yang akan menimpa orang yang menyembah berhala (18-19)?
8. Di manakah Tuhan akan berdiam (20)?

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Apa alasan Tuhan menghukum seseorang atau suatu bangsa?
2. Apa dasar Tuhan menjatuhkan hukuman?
3. Apa yang ingin diajarkan Tuhan melalui penghukuman-Nya?

Apa respons Anda?
1. Ketika Anda dihukum oleh Tuhan karena ketidakadilan yang terjadi pada orang lain, apa tanggapan Anda?

Pokok Doa:
Agar kita berlapang dada menerima hukuman Allah dan menjadikan hal itu sebagai titik balik untuk bertobat.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org