Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2017/09/07

Kamis, 7 September 2017 (Minggu ke-13 sesudah Pentakosta)

Ibrani 13:17-25
Paket Lengkap

Novelis Indonesia yang bernama Tere Liye pernah menuliskan kriteria pendidikan yang dibutuhkan oleh seseorang untuk menjadi ibu yang ideal, antara lain: ilmu ekonomi, akuntansi, keperawatan, kedokteran, psikologi, tata busana, tata boga, bela diri, agama, dan sebagainya. Seolah-olah semua pengetahuan itu merupakan satu paket utuh yang harus dimengerti seorang perempuan demi bisa menunaikan tugasnya sebagai istri sekaligus ibu yang ideal bagi keluarga. Pertanyaannya adalah butuh berapa tahun dan biaya untuk menguasai semua pengetahuan tersebut?

Santapan Harian hari ini berbicara tentang persiapan dan perlengkapan seperti apa yang dimiliki oleh orang percaya dalam konteks iman. Menjelang kata penutup, penulis Kitab Ibrani menyatakan bahwa Allah yang adalah sumber damai sejahtera akan memperlengkapi umat-Nya supaya mereka dapat melakukan kehendak Allah dan menebar kebaikan-Nya bagi sesamanya (21). Tentu saja Allah tidak akan sewenang-wenang menempatkan kita tanpa perencanaan matang dan perlengkapan yang memadai.

Allah yang mahasempurna adalah Allah yang detail dalam rancangan-Nya. Setiap individu dengan karakternya yang unik akan ditempatkan pada situasi yang berbeda dan dengan misi tertentu. Perlengkapan itu terdiri dari perangkat jasmani dan rohani. Misalnya, sumber daya finansial, kemampuan fisik, dukungan keluarga, doa dari saudara seiman, pengharapan, kasih, dan lainnya. Setiap orang percaya akan berkarya dengan paket yang lengkap dari Allah.

Sering kali yang terjadi justru kebalikannya. Disadari atau tidak, terkadang kita sibuk membandingkan kondisi sendiri dengan kehidupan orang lain. Kita seakan-akan "iri hati" dengan milik orang lain daripada mensyukuri apa yang kita miliki saat ini. Lantas apa yang mesti dilakukan agar hidup kita diperkenan oleh Allah? Mulailah membangun ketaatan kepada Allah dalam doa. Dalam upaya tersebut, kita akan menemukan banyak sekali momen berharga bersama Allah. Karena itu, janganlah kita undur dari iman dan harapan kepada-Nya. [PPH]

Pengantar Kitab Obaja

Kitab yang pendek ini (hanya terdiri atas 21 ayat) ditulis sesudah Kota Yerusalem jatuh pada 586 sM. Entah kenapa penulis tidak memberikan keterangan mengenai asal-usulnya atau siapa nama ayahnya. Namun, Nabi Obaja pastilah dikenal oleh orang-orang sezamannya. Nabi Obaja bernubuat bahwa bangsa Edom akan dihukum dan ditaklukkan seperti bangsa-bangsa lain yang memusuhi Israel karena mereka sangat senang ketika Kerajaan Yehuda jatuh; bahkan mereka merampok Yerusalem dan membantu musuh-musuh Israel.

Kitab Obaja bisa dibagi dalam dua bagian besar, yaitu nubuat tentang penghukuman terhadap Edom, musuh bebuyutan Yehuda (1-14), dan Hari Tuhan (15-21). Nabi Obaja menegaskan bahwa keangkuhan telah memperdayakan diri mereka. Keangkuhan hati membuat mereka merasa di atas segala-galanya, bahkan merasa lebih hebat dibandingkan Allah Sang Pencipta. Mereka dengan pongah berkata, "Siapakah yang sanggup menurunkan aku ke bumi?" (Ob. 1:3).

Karena itulah, bisa dipahami mengapa mereka juga merasa senang ketika saudara mereka, Yehuda, dihancurkan Babel. Di sini tampak pulalah sikap hidup yang senang melihat orang susah dan susah melihat orang senang. Ketika Yehuda jatuh, orang-orang Edom diam saja sewaktu bangsa Babel mengangkut semua kekayaan Yerusalem, menyoraki orang Yehuda pada hari kemalangannya, bahkan menyerahkan bangsa Yehuda ke tangan musuh (lih. ay. 11-14). Itu jugalah yang membuat Allah murka. Bagaimanapun bangsa Edom adalah keturunan Esau, sehingga mereka masih mempunyai tali persaudaraan dengan Yehuda. Sehingga Allah berfirman, "Sebab telah dekat hari TUHAN menimpa segala bangsa. Seperti yang engkau lakukan, demikianlah akan dilakukan kepadamu, perbuatanmu akan kembali menimpa kepalamu sendiri."

Allah akan menimpakan apa yang pernah dilakukan-Nya terhadap Yehuda ke atas bangsa Edom. Bangsa Edom akan merasakan apa yang pernah diperbuatnya terhadap bangsa Yehuda. Tuhan akan menyelamatkan dan memulangkan sekelompok umat Yehuda dari pembuangan; sedangkan bangsa Edom akan dimusnahkan. Demikianlah cara Tuhan menyatakan kekuasaan-Nya. Dia adalah Raja di Kerajaan-Nya.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org