Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2017/06/28

Rabu, 28 Juni 2017 (Minggu ke-3 sesudah Pentakosta)

Ezra 9:1-15
Menanggung Persoalan Umat

Pemimpin mengarahkan umat berpatokan pada visi dan misi yang didapat dari Tuhan. Cara menerima dan menyelesaikan persoalan umat menjadi pembeda antara pemimpin satu dengan yang lain.

Ezra mendengar laporan bagaimana orang Israel memperistri dari bangsa-bangsa lain (1-3). Kawin campur seperti ini merupakan pelanggaran serius (bdk.Ul. 7:3-4). Dalam hal ini, yang memberikan contoh yang tidak baik adalah para pemuka dan penguasa (2). Perkawinan dengan bangsa lain akan menjerumuskan umat Israel kepada penyembahan berhala. Padahal misi yang diemban Ezra tidak lain adalah menegakkan peribadahan kepada Tuhan dengan membangun kembali Yerusalem (7:12-26).

Kesalahan fatal yang dilakukan umat Israel mendorong Ezra berkabung dan memohon pengampunan Tuhan (3-5). Pada ayat 9-15 terlihat jelas ungkapan doa yang dipanjatkan Ezra yang mewakili bangsanya kepada Tuhan. Di awal doanya, secara pribadi Ezra mengakui kesalahan bangsanya, misalnya: ”Aku malu dan mendapat cela, dosa yang telah menumpuk dan membubung ke langkit” (6). Pengakuan pribadi dilanjutkan dengan pengakuan secara bersama-sama, seperti: ”dosa dan kesalahan kami”. Secara pribadi Ezra mengakui kesalahan umat, kemudian mengajak umat melihat betapa seriusnya perbuatan mereka.

Doa pengakuan Ezra ingin mengingatkan, mengajar, dan memurnikan semangat pembaruan sebagai umat pilihan. Di sini Ezra mengajar kita berpikir dari sudut pandang kebenarann dan kesucian Allah. Sebelum bertindak, seharusnya seorang pemimpin memikirkan risiko dan dampak yang akan diterima oleh rakyatnya. Jangan karena contoh yang tidak baik membuat rakyat ikut meniru perilaku yang buruk. Jika seorang pemimpin telah melakukan kesalahan, sepatutnya ia berani meminta maaf di hadapan rakyatnya. Bukannya berusaha menutupi aibnya dengan cara pencitraan. Mengaku dosa di hadapan Tuhan dan segenap bangsa adalah awal menyelesaikan persoalan. [YTP]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org