Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2017/05/20

Sabtu, 20 Mei 2017 (Minggu Paskah ke-5)

2 Tawarikh 7:11-22
Peneguhan dan Peringatan kepada Raja

Lebih kurang 20 tahun yang lalu, Salomo mengalami perjumpaan dengan Allah dalam mimpinya. Allah bertanya kepada Salomo apa yang diinginkannya pasti terkabul. Benar, Salomo menerima apa yang dimintanya. Lebih dari itu Allah menambahkan banyak berkat kepada Salomo.

Pembangunan rumah Allah yang sangat megah memperlihatkan hikmat, kekayaan, dan harta benda Salomo yang berlimpah ruah sehingga rumah Allah dibangun dengan begitu megah. Setelah seluruh pembangunan selesai, Tuhan menyatakan peneguhan janji-Nya untuk tinggal dan diam di tengah-tengah umat-Nya. Pernyataan Tuhan itu merupakan sebuah penegasan yang menguatkan Salomo dan umat Israel (15-16).

Allah Israel bukan Tuhan yang jauh dari umat-Nya. Ia sangat dekat dengan umat yang dikasihi-Nya. Ia mendengar seruan Israel dan menjawab doa mereka. Inilah berkat yang besar bagi mereka yang mau merendahkan hati untuk mencari wajah Tuhan. Bagi mereka yang memohon pengampunan-Nya akan mendapatkan janji pemulihan dan pembaruan.

Tuhan menuntut kesetiaan, ketaatan, dan kesalehan hidup. Tuhan memakai figur Daud sebagai contoh keteladanan yang patut ditiru oleh Salomo yang adalah pewaris takhta Daud. Sebagai seorang raja, Salomo terikat perjanjian dengan Tuhan. Karena itu, Salomo wajib mematuhi dan menjalankan segala ketetapan dan peraturan yang diberikan Allah. Melalui penundukkan diri, ketaatan, dan kesetiaan kepada Tuhan semata, kelangsungan perjanjian antara Tuhan dengan Daud akan dikukuhkan. Jika Salomo berlaku tidak setia atau pun melakukan tindakan yang menjijikan di mata Tuhan, maka penderitaan dan kutuk menjadi konsekuensinya.

Janji Tuhan itu pasti. Tetapi di balik janji-Nya, ada harga yang harus dibayar dan ada risiko yang akan diterima. Sebab Tuhan tidak dapat dipermainkan oleh siapa pun dengan sesuka hatinya. Jika ketidaksetiaan itu terjadi, maka Tuhan akan mencabut dan membuang orang yang beribadah kepada allah lain dari hadapan-Nya. Camkanlah dengan baik! [INAKO]


Baca Gali Alkitab 3

2 Tawarikh 7:11-22

Berkat penyertaan-Nya, Salomo berhasil membangun dan menyelesaikan rumah Tuhan. Sebagai imbalannya, Tuhan menjawab doa Salomo. Namun ada catatan penting yang mesti diperhatikan Salomo, yaitu: jika Salomo hidup mengikut segala perintah dan kehendak-Nya, maka kerajaannya akan kukuh. Apabila ia menyimpang dari ketetapan-Nya, maka Tuhan akan membuang dan menghancurkan hidup Salomo.

Apa saja yang Anda baca?
1. Proyek apa yang diselesaikan oleh Salomo (11)?
2. Mengapa Tuhan menampakkan diri-Nya kepada Salomo (12-15)?
3. Di manakah Tuhan memilih untuk diam selamanya (16)?
4. Apa pesan Tuhan kepada Salomo jika ia menaati kehendak-Nya (17-18)?
5. Apa risiko yang dihadapi Salomo jika ia melanggar hukum-hukum-Nya (19-22)?

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Hal apa yang membuat Allah murka dan apa alasannya?
2. Mengapa Allah disebut sumber berkat?

Apa respons Anda?
1. Apa yang Anda rasakan ketika segala yang Anda lakukan dibuat Tuhan menjadi berhasil? Apa tekad Anda untuk hidup berkenan kepada-Nya?

Pokok Doa:
Meminta Allah memberikan ketekunan dan kesetiaan di hati umat-Nya untuk hidup benar di hadapan-Nya.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org