Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2017/03/10

Jumat, 10 Maret 2017 (Minggu Sengsara ke-1)

Matius 20:29-34
Orang Buta yang Dicelikkan

Orang yang mengalami kebutaan fisik sangat menyedihkan. Mereka tidak dapat melihat dan mengenali suatu objek dan tidak dapat menikmati dunia ciptaan Allah yang penuh warna. Mereka tidak tahu apa namanya terang karena yang dilihat dalam keseharian hanyalah kegelapan.

Kepopuleran Yesus berkumandang di seluruh Israel. Satu-satunya jalur yang aman, bebas dari gangguan perampok Samaria, menuju Yerusalem harus melintasi daerah Yerikho (29; bdk. Mat. 19:1). Kemana pun Yesus pergi, Ia melayani kebutuhan orang-orang Israel, baik jasmani maupun rohani. Berulang-ulang kali Ia memperlihatkan contoh konkret kepada para murid-Nya apa artinya melayani sepenuh hati. Sebagai Gembala Agung, Ia sangat peduli dengan kondisi umat-Nya. Sebaliknya, umat-Nya tidak memedulikan saudaranya yang membutuhkan pertolongan. Di depan mereka ada dua orang butuh yang membutuhkan uluran tangan Yesus (30). Bukannya memapah mereka ke hadapan Yesus, malahan memarahi keduanya (31a).

Hiruk-pikuk suara orang banyak dikalahkan oleh teriakan dua orang buta tersebut (31b). Orang buta tersebut menyadari bahwa jika mereka melewatkan kesempatan ini, maka yang ada hanyalah penyesalan. Upaya mereka membuahkan hasil (32). Permintaan mereka sangat sederhana, yaitu mampu melihat seperti orang normal pada umumnya (32-33). Mencelikkan mata orang buta merupakan salah satu ciri khas Mesias yang kelak akan mencelikkan kebutaan rohani manusia berdosa (34).

Dosa mengakibatkan adanya selubung di mata rohani orang berdosa. Selubung itu menyebabkan kebutaan rohani. Kebutaan tersebut membuat manusia memilih hidup dalam kedagingan daripada kerohanian. Karena itu, darah Kristus yang tercurah mampu membersihkan dan mencelikkan kebutaan rohani orang berdosa. Dengan rohani yang sehat, orang-orang percaya mampu mengejar nilai-nilai kebenaran dan kekekalan.

Bagaimana kesehatan rohani Anda? Bertambah baik atau buruk? Mintalah kepada Allah agar Ia memulihkan kerohanian Anda! [TG]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org